Otoseken.id - Ini kisah 2017, sirkuit Sentul sempat dihebohkan dengan kemunculan Honda Brio berwarna putih.
Lengkap beserta tampilan ala dragrace dengan ban slick di depan dan belakang, serta rear wing berukuran besar.
Pemiliknya tak lain adalah Haviedz Pahlevie, juragan bengkel Supernova di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
BrioBaca Juga: Honda Brio Gen 2 Bekas, Termurah Rp 140 Juta dapat Tahun dan Tipe Ini
Pria yang akrab disapa Apit ini ternyata sudah lama mengamati scene drag race di Thailand.
“Di sana lebih ekstrem. Honda Brio engine swap dengan mesin K20A bahkan K24A sudah jadi hal yang biasa. Makanya saya jadi terinspirasi untuk membuat Brio super,” ujar Apit.
Benar saja, Apit serius dalam mewujudkan ambisinya tersebut. Pria berperawakan serius ini menjejalkan mesin K24 dalam tubuh imut Brio.
“Syukur-syukur bisa dapet 11 detik pas drag race di Sentul,” sahutnya dengan nada merendah.
MESIN KOMBINASI
Mesin K24 ini pada dasarnya gabungan dari blok mesin K24A2 bawaan Honda Odyssey, dengan kepala silinder K20A ‘red top’, yang populer digunakan pada Civic Type R.
Pemasangan mesin K24 ini enggak banyak mengalami kendala dan ubahan.
“Saya tetap pakai mounting bawaan K24, tapi braketnya dibikin ulang, biar pas dengan dudukan Brio. Posisi mesinnya pun enggak banyak berubah,” terangnya.
Baca Juga: Daftar Harga Honda Brio Bekas Ferbruari 2021, Rakitan 2012 di Bawah Rp 100 Juta
Meski Apit menyiapkan super Brio ini untuk turun di lintasan drag, namun ternyata masih bisa dipakai harian.
“Saya beberapa kali bawa Brio ini keluar kota, bahkan paling jauh sampe Kuningan, Cirebon, enggak masalah tuh,” sahutnya sambil tersenyum.
Apit memilih untuk main naturally aspirated dalam memaksimalkan performa mesin K24-nya. Hampir semua jeroan sudah diganti dengan part aftermarket.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF GROUP |
KOMENTAR