Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil yang Terjang Banjir Lebih Beresiko Daripada Hanya Terendam, Simak

Dok Grid - Senin, 27 Mei 2024 | 12:17 WIB
Ilustrasi mobil terobos banjir lebih berisiko daripada hanya terendam
Kompas.com
Ilustrasi mobil terobos banjir lebih berisiko daripada hanya terendam

Otoseken.id - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa titik di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya banjir termasuk ruas tol, ternyata menerobos banjir lebih berisiko turun mesin daripada hanya terendam banjir.

Menurut Sarudin selaku kepala bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, bahaya dan risiko mobil nekat terobos banjir adalah kena gejala water hammer.

Water hammer adalah kondisi dimana air masuk ke dalam ruang bakar dampaknya setang piston atau bahasa tekniknya connecting rod bisa bengkok sehingga diharuskan overhaul (turun mesin).

"Ketika air masuk ke ruang pembakaran, mesin tidak hanya mengkompresi udara tapi juga air banjir, dampak fatalnya setang piston bisa bengkok," buka Sarudin, kepala bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ilutrasi setang piston atau connecting rod bengkok
Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
Ilutrasi setang piston atau connecting rod bengkok

Baca Juga: Nekat Terobos Banjir, Awas Kena Water Hammer, Setang Piston Bengkok

Lebih lanjut kata Sarudin, air banjir tersebut biasanya masuk melalui dipstick oli dan air intake. 

Indikasi dan gejala awal setang piston bengkok ditandai dengan mesin mobil mati mendadak.

Namun jika tidak menerobos banjir, atau hanya terendam air banjiir dengan kondisi mesin mati, kecil kemungkinan untuk turun mesin.

"Biasanya air masuk ke mesin melalui dipstick oli dan air intake, selama mesin dalam posisi tidak aktif, risiko kerusakan yang fatal itu sangat jarang," tekan Sarudin.

Ilustrasi mobil terobos banjir
Kompas.com
Ilustrasi mobil terobos banjir

Meskipun tidak sampai turun mesin, tapi mobil yang hanya terendam banjir juga berisiko mengalami kerusakan pada elektrikal, seperti power steering elektrik atau EPS (Electric Power Steering) dan sebagainya. 

"Mobil-mobil yang hanya terendam banjir di bengkel ini hanya kerusakan pada elektrikal kaya EPS (Electric Power Steering), alternator, dan bearing, tidak sampai turun mesin," katanya.

Perbaikan Electric Power Steering (EPS) Daihatsu Ayla pasca terendam banjir
Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
Perbaikan Electric Power Steering (EPS) Daihatsu Ayla pasca terendam banjir

"kalau yang terobos banjir, ada satu unit lagi turun mesin, kena water hammer," tutup Sarudin, kepala bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca Juga: Inilah 6 Gejala Kerusakan Akibat Mobil Terjang Banjir, Perhatikan

Posted : Senin, 27 Mei 2024 | 12:17 WIB| Last updated : Senin, 27 Mei 2024 | 12:17 WIB

Editor : optimization
Sumber : Otoseken.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa