Otoseken.id - Di pasaran, mobil bekas alternatif bertenaga mesin diesel ada Chevrolet Captiva.
Yap, Chevrolet Captiva 2011 kini hanya Rp 90 jutaan di pasar mobil bekas (mobkas).
Chevrolet Captiva dengan mesin 2.000 cc VCDi (Variable Geometric Common Rail Direct Injection) dengan Variable Geometric Turbocharger.
Mesin Chevrolet Captiva memiliki tenaga 150 dk dengan torsi puncak di angka 310 Nm.
Dari segi harga, SUV diesel yang satu ini sudah sangat menarik untuk dilirik.
Baca Juga: Chevrolet Captiva Diesel, SUV Amerika Berturbo dan Berfitur Lengkap
Untuk tahun 2011 harganya ada yang Rp 90 jutaan juga. Cuma barangnya jarang.
Dibanding rival sekelasnya, harga seken dari Captiva diesel terbilang lebih terjangkau untuk kelengkapan fitur yang dapat dinikmati oleh pemilik mobilnya.
Tak hanya itu, tenaga yang ditawarkan oleh Captiva juga terasa lebih besar dengan SUV diesel lainnya.
Bayangkan saja, dengan bobot mobil yang sama Captiva memiliki tenaga 150 dk, unggul dari Fortuner dengan mesin 2KD-FTV yang hanya menyemburkan tenaga 102 dk.
Baca Juga: Chevrolet Captiva Diesel, SUV Yang Jarang Ada Keluhan, Benarkah?
Pun dengan konsumsi bahan bakarnya, dengan mesin yang lebih kecil, Captiva dapat mencatat konsumsi bahan bakar 9,7 km/liter untuk rute kombinasi.
Simak nih harga Captiva diesel di kanal pricelist Gridoto.com, selengkapnya.
AWD VCDi Facelift | 2011 | 2.000 cc, 150 dk | Rp 150 juta |
Diesel A/T | 2011 | 2.000 cc, 163 dk | Rp 120 juta |
Diesel A/T Facelift | 2011 | 2.000 cc, 163 dk | Rp 135 juta |
Diesel M/T | 2011 | 2.000 cc, 186 dk | Rp 130 juta |
Diesel M/T Facelift | 2011 | 2.000 cc, 186 dk | Rp 135 juta |
Petrol A/T | 2011 | 2.400 cc, 136 dk | Rp 110 juta |
Petrol A/T Facelift | 2011 | 2.400 cc, 147 dk | Rp 140 juta |
Petrol M/T | 2011 | 2.400 cc, 136 dk | Rp 90 juta |
SS | 2011 | 2.400 cc, 171 dk | Rp 110 juta |
Chevrolet Captiva Diesel Jangan Pakai Solar Jelek, Komponen Ini Bisa Kena
Otoseken.id - Chevrolet Captiva diesel kondisi bekas harganya semakin menarik untuk dimiliki, namun soal pemakaian bahan bakar perlu diperhatikan lagi.
Sebab Chevrolet Captiva diesel tidak disarankan untuk menggunakan bahan bakar kualitas rendah (solar), ataupun biodiesel B20.
"Captiva diesel tidak disarankan pakai solar kualitas rendah, begitupun dengan biodiesel B20, di lapangan itu ada problem," kata Nur Auful, Kepala bengkel Prima Autoworld Chevrolet Serpong, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut Nur Auful, keluhan konsumennya yang memakai bahan bakar yang tidak disarankan pabrikan, ditemui kasus masalah di injektor common-rail.
Baca Juga: Chevrolet Captiva 2.0 Diesel, Tawarkan Konsumsi BBM yang Lebih Irit
Sekedar informasi, Chevrolet Captiva sudah mengadopsi teknologi injektor common-rail dan VGT (Variable Geometric Turbocharger).
"penyakit diesel yang ditemui dengan solar kualitas rendah atau biodiesel B20 itu problem di injektor common-rail," lanjut Auful.
Ia menjelaskan, mesin diesel Chevrolet lebih ramah injektor, sehingga memerlukan bahan bakar kualitas baik.
"Chevrolet diesel lebih canggih, karena material injektornya lebih solid jadi tidak bisa mencari lubang, karena pengkabutannya lebih mantep," terang Auful.
Baca Juga: Cara Cek Mesin Chevrolet Captiva Diesel Bekas, Jangan Sampai Kejeblos
"Berbeda dengan mesin diesel lain, begitu dia mampet, dia akan mencari atau membuat lubang baru, nyemprot di sisi lain," lanjut Auful.
Akibat pemakaian bahan bakar kualitas rendah dan biodiesel B20, menurut Auful terjadi injektor bisulan di mesin diesel Chevrolet, salah satunya Captiva diesel.
"Kasus yang lain injektor bisulan, begitu mampet panas akhirnya kembung, indikasi dilihat dari asap yang terlalu hitam, terlalu pekat, kalau yang sudah enggak ketolong harus ganti injektor," katanya.
Untuk jangka pendeknya menyerang injektor common-rail, namun untuk jangka panjangnya bisa menyerang mesin.
Baca Juga: Penyakit Chevrolet Captiva, Sepele Tapi Bisa Sampai Belasan Juta
"Kalau jangka panjang sering minum solar yang di bawah standar, pasti keausan pada liner mesin atau dinding piston, kata Auful.
"Itulah kenapa Chevrolet bermasalah minum solar busuk dan biodiesel B20, karena karakter injektornya berbeda dengan mobil diesel lain," tutup Nur Auful saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR