Otoseken.id - Walaupun kelihatannya sehat, ban mobil bisa saja bocor halus dari bagian bibir pelek mobil.
Yap, ban mobil tipe tubeless tidak menggunakan ban dalam sehingga berpotensi menimbulkan bocor halus.
Kondisi ban bocor halus ini akan membuat ban mobil perlahan kehilanggan tekanan angin.
Ternyata penyebab bocor halus ini bisa dikarenakan beberapa hal yakni bagian bibir pelek kotor dan pelek rusak akibat benturan.
Baca Juga: Penyebab Ban Mobil Cepat Habis Sebelah, Jarang Lakukan Hal Ini
Arizon dari bengkel spesialis Duta Ban menjelaskan bahwa bocor halus pada ban paling sering diakibatkan bibir pelek kotor.
"Bibir pelek kotor ini biasanya akibat karet ban mobil lama yang menempel," buka Arizon.
"Karena ada kotoran yang menempel maka akan ada celah kecil yang membuat angin keluar," tambahnya.
Oleh karena itu, bicor halus ini harus diperbaiki dengan cara membuka ban mobil dan membersihkan permukaan bibir pelek.
Baca Juga: Ban Cadangan Mobil Bekas Diisi Pakai Nitrogen, Awas Bisa Jadi Begini
Dibersihkannya bisa dengan cara diampelas halus.
"Bisa gunakan ampelas halus yang digosok ke permukaan yang terdapat kotoran," jelasnya.
/photo/2020/10/13/3941122698.jpg)
"Kalau pelek terbentur dan penyok juga bisa bikin bocor halus karena permukaannya enggak rata," bilang Arizon yang bengkelnya di Jl. M. Hasibuan, Bekasi Barat.
Kondisi pelek penyok atau peang ini harus diperbaiki dengan cara di-press.
Pahami Kode Ban Mobil Biar Tahu Beban Maksimum dan Batas Kecepatan Ban
Otoseken.id - Saat mengganti ban mobil, sebaiknya pahami arti kode ban agar sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan Anda.
Namun sebelum mengganti ban mobil, tentunya perlu mengetahui ukuran ban mobil terlebih dahulu, ukuran ban mobil bawaan pabrikan biasanya ada pada stiker pilar B pengemudi bersamaan dengan informasi tekanan angin ban yang ideal.
"Memilih ban mobil yang pertama harus tau spesifikasinya dulu, caranya bisa dilihat di stiker yang ada di pilar B dekat pengemudi," kata Dio dari Autacarz Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kemudian kode ban juga harus diperhatikan, sebagai contoh ban merek Bridgestone Potenza seperti pada foto di atas yang memiliki kode 225/45 R17 94W.
Baca Juga: Ini Makna Bulatan Berwarna pada Dinding Ban, Bukan Tanda Biasa
Bridgestone merupakan nama produsen dari ban tersebut, sedangkan Potenza merupakan tipe dari ban tersebut.
Kemudian kode 225 merupakan ukuran lebar tapak ban dalam satuan milimeter, atau bahasa teknisnya disebut overall width (OW).
Kemudian kode 45 setelah tanda garis miring, merupakan ketinggian dinding ban terhadap lebar tapak ban.
Huruf R banyak yang mengartikan ring, padahal R di sini artinya Radial yang merupakan struktur ban yang digunakan, sekedar informasi, struktur ban ada 2 jenis yaitu Radial dan Bias.
Kemudian kode 17 setelah huruf R merupakan ukuran pelek dalam satuan inci, artinya ban tersebut hanya bisa digunakan untuk pelek ukuran 17 inci.
kemudian kode 94 merupakan beban maximum index yang disarankan (load index), load index 94 artinya dapat menahan beban hingga 600 Kilogram.
Baca Juga: Minimalisir Kecelakaan Saat Ban Mobil Pecah, Begini Tips dari JDDC
Dan terakhir kode W merupakan batas kecepatan maksimum, untuk kode W batas kecepatannya hingga 270 km/jam.
Artinya Bridgestone Potenza dengan kode 94W ini sanggup menahan beban maksimum hingga 600 Kg dan batas kecepatan hingga 270 km/jam.
Untuk lebih jelasnya, berikut tabel kode beban maximum index dan batas kecepatan ban mobil:
Beban maximum index ban
- kode 62 = 265 kg
- kode 63 = 272 kg
- kode 64 = 280 kg
- kode 66 = 300 kg
- kode 68 = 315 kg
- kode 70 = 335 kg
- kode 73 = 365 kg
- kode 75 = 387 kg
- kode 80 - 89 = 450 - 580 kg
- Kode 90 - 100 = 600 – 800 kg
Batas kecepatan maksimum ban
- Kode P = 150 km/jam
- Kode Q = 160 km/jam
- Kode R = 170 km/jam
- Kode S = 180 km/jam
- Kode T = 190 km/jam
- Kode H = 210 km/jam
- Kode V = 240 km/jam
- Kode W = 270 km/jam
- Kode Y = > 300 km/jam
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR