Legroom melimpah, bahkan unggul di atas sedan eksekutif Eropa berharga jauh lebih mahal.
Toyota juga tidak mengutakatik mesin 1.800 cc 4 silinder VVT-i bawaan model lama.
Dengan daya sebesar 143 dk dan torsi 187 Nm, jelas lebih dari cukup untuk sekadar mengantar Anda beraktifitas.
Baca Juga: Toyota Great Corolla Bisa Lebih Nyaman Dari LCGC, Tapi Perhatikan Hal Ini
Entakan tenaga lumayan, meski belum mampu membuat adrenalin Anda berdesir.
Dengan tenaga sama dan selisih bobot tipis, kami memprediksi akselerasi 0-100 km/ jam takkan jauh dari angka ditorehkan Altis lama.
Transmisi 5-speed otomatis dengan ECT pun kini memiliki mode perpindahan gigi secara manual.
Sayangnya, responsnya kurang sesuai harapan.
Butuh waktu nyaris 2 detik sebelum gig benar-benar berpindah.
Dibanding Honda Civic, Altis memiliki keunggulan dalam sektor kenyamanan.
Ayunan suspensi terasa lembut, bahkan ketika melibas lubang-lubang besar di sekitar Sunter.
Konsekuensinya, handling tidak setajam Civic, bahkan bodi terasa bergoyang saat ditekuk lumayan ekstrem.
Biar begitu, terasa lebih rigid dan solid dibanding Altis lama.
Fitur kelengkapan pun sangat melimpah. Tersedia park dan corner sensor, rain sensor, light sensor, rear sunshade, CD changer, hingga lampu HID xenon.
Untuk varian V bertransmisi matik bekas ini Altis dijual dengan harga Rp 115 jutaan sampai Rp 120 jutaan tergantung kondisinya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rack Steer Toyota Corolla Altis Gen 2 Timbul Bunyi
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR