Otoseken.id - Nissan Grand Livina merpakan LMPV yang datang untuk melawan Toyota Avanza, Nissan Grand Livina generasi pertama (L10) pertama kali diperkenalkan pada 2007.
Nissan Grand Livina menawarkan kenyamanan yang lebih baik dan fitur yang cukup lengkap dibandingkan kompotitornya Toyota Avanza.
Menariknya, Nissan Grand Livina generasi pertama (L10) kondisi bekas, harganya makin menggiurkan, mulai dari Rp 60 juta untuk tipe 1.5 SV M/T lansiran 2007.
Namun sebelum meminang Nissan Grand Livina bekas, perlu ketahui penyakit khas yang sering ditemui.
1. Fuel Pump
"Pada versi lansiran di bawah tahun 2009, pernah terjadi kasus fuel pump error, yang mengakibatkan jarum indikator di meter cluster tidak pernah menunjuk ke titik F," ungkap Ferdy, dari Nissan Livina Club (NLC).
Baca Juga: Sejarah Nissan Grand Livina, 12 Tahun Mengaspal di Indonesia
Pada saat itu langsung diatasi NMI dengan mengganti secara cuma-cuma, fuel pump satu set dengan pelampungnya.
Lantas bagaimana bagi pemilik Grand Livina lawas yang belum sempat melakukan penggantian?
"Fuel pump versi revisi sudah banyak tersedia, harganya kurang lebih Rp 1,6-1,7 juta," bilang Santoso dari Arena Nissan, bengkel dan toko spare part spesialis Nissan di Cinere Autopart, Depok.
2. Karet Dudukan Per Bagian Bawah
Selain fuel pump, perhatikan juga bagian suspensi, jika melintasi jalan bergelombang, akan terdengar bunti seperti menderit di area suspensi.
Sumbernya karet dudukan per bagian bawah yang kemungkinan telah getas dan menyebabkan per langsung beradu dengan mangkok yang juga berbahan besi.
Harga karet dudukan per Nissan Grand Livina kata Santoso berkisar Rp 400 ribuan.
Kemudian waspada juga kabel fleksibel di setit yang putus karena usia pemakaian mobil yang sudah lama.
“Ketika kabel tersebut terputus, maka klakson, lampu-lampu dan airbag tidak akan berfungsi,” ungkap Ferdy yang pernah mengalami masalah ini.
Harga komponen housing steer ini terbagi menjadi non airbag dengan banderol Rp 1,6 juta dan airbag seharga Rp 1,9 juta.
3. Solongsong Coil
Jika Nissan Grand Livina terasa tersendat saat berakselerasi, perika selongsong coil berbentuk pipa yang menancap ke busi.
Baca Juga: Kenali 2 Penyakit Nissan Grand Livina bekas yang Sering Ditemui
Karena pada beberapa kasus yang dialami penggunanya, tak cuma di Grand Livina tapi juga di Nissan March, kerusakan pada komponen ini membuat kinerja pengapian jadi terganggu, sehingga kerap membuat putaran mesin tersendat.
"Pernah dua kali mengalaminya di Nissan March, begitu juga teman yang punya Grand Livina. Setelah diganti, masalah mesin tersendat langsung hilang," tutur Antonius asal Pamulang, Tangsel, sembari menyebutkan harga part ini di online store sekitar Rp 25 ribuan per satuannya.
4. Pelumas mesin
Terakhir soal pemilihan pelumas mesin, oli mesin standar Nissan Grand Livina menggunakan SAE 10W-30, namun dengan alasan ingin sirkulasi yang ringan, banyak yang beralih ke 5W-30.
Jangan heran bila spek oli 5W-30 di Grand Livina lebih cepat berkurang.
“Iklim di sini yang panas membuat kerja mesin menjadi semakin berat, panas dan jugamemperbesar resiko menguapnya oli,” wanti Ferdy.
Bila bersikukuh mengandalkan oli encer ini, maka jadwal penggantian wajib dipersingkat. Paling tidak setiap 5.000 km.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR