Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Akibat Hal Sepele Ini, Mobil Bekas Bisa Bergetar Saat Dipakai Jalan

ARSN,Andhika Arthawijaya - Jumat, 1 Oktober 2021 | 10:11 WIB
Ilustrasi setir mobil bergetar
Roro Aveline
Ilustrasi setir mobil bergetar

Otoseken.id - Mobil bekas kesayangan terasa bergetar saat dijalankan pada kecepatan tertentu?

 

Kalau saat ngerem kan biasanya akibat disc brake atau landasan teromol bergelombang atau enggak rata.

Nah, getar yang ini terjadi kala mobil berakselerasi, dan ternyata penyebabnya bisa karena hal sepele.

“Posisi ban enggak match dengan pelek juga bisa menimbulkan getaran pada roda saat mobil berakselerasi,” beber Agam Sentosa, Outlet Manager bengkel Autopit Car Care di Jl. Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Sering Campur Bensin Beda Oktan Bahaya, Ini Yang Akan Dialami Mesin Mobil

Permukaan ban terbaca bergelombang oleh alat, meski secara kasat mata tidak terlihat
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Permukaan ban terbaca bergelombang oleh alat, meski secara kasat mata tidak terlihat

Kalau sobat perhatikan saat beli ban baru, biasanya suka ada tanda titik di badan ban.

Tanda tersebut harus disejajarkan dengan posisi pentil, agar putaran ban balance dengan peleknya.

Nah, seiring pemakaian tanda tersebut kadang hilang atau terhapus.

“Sehingga ketika ban dibongkar pasang, kadang orang main pasang gitu aja, dia enggak tahu antara ban dengan peleknya match atau tidak,” bilang Agam, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Mur Roda Mobil Eropa Salah Satu Bentuknya Berbeda

 

 

Kondisi ini kata Agam bisa menyebabkan roda bergetar dan terasa hingga ke setir saat mobil dijalankan.

“Walaupun roda sudah dibalancing, tetap muncul getar, mau enggak mau mesti dilakukan finish balancing, yaitu roda dibalancing dalam keadaan terpasang di kaki-kaki mobil,” tambahnya.

Nah, untuk mengetahui apakah posisi ban match dengan peleknya atau tidak, bengkel Autopit Bogor yang merupakan toko model ban Bridgestone, punya alat canggih untuk mendeteksinya.

Ada beberapa sensor infra red untuk membaca kondisi ban
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ada beberapa sensor infra red untuk membaca kondisi ban

“Alat ini buatan Jerman, yang menggunakan beberapa sensor infra red untuk mendeteksi apakah posisi ban sudah match atau belum terhadap pelek.”

 

“Alat ini juga bisa mendeteksi permukaan ban bergelombang atau tidak, mengukur ketinggian kembangan ban, sekaligus buat balancing,” tukas Agam.

Walaupun secara kasat mata permukaan ban tidak terlihat bergelombang, tapi dengan alat merek Megaspin 3000P yang harganya kampir mendekati banderol sebuah Toyota Avanza ini, akan terbaca sisi mana yang bergelombang.

“Biasanya permukaan ban bergelombang itu bisa karena posisi ban enggak match dengan pelek,” terang Agam.

Bisa juga untuk membaca kondisi ketebalan kembangan ban
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Bisa juga untuk membaca kondisi ketebalan kembangan ban

Benar saja, ketika ia memperagakan sebuah ban yang terpasang pada pelek dengan posisi pemasangan sembarangan, alat tersebut mendeteksi ada permukaan ban yang bergelombang.

Padahal ban yang digunakan masih baru, bahkan masih ada labelnya. Sehingga kecil kemungkinan gelombang yang terjadi karena kerusakan pada konstruksi ban.

Sensor infra red yang terdapat pada alat balancing Megaspin 3000P tersebut, ‘menembakkan’ tanda berupa garis pada permukaan ban, begitu juga di pelek.

Tanda tersebut merupakan titik imbang, yang kemudian oleh teknisi bengkel Autopit dimarking menggunakan spidol.

Setelah diberi marking atau tanda, kemudian ban dikempeskan agar antara tanda di ban dan di pelek bisa disejejarkan.

Usai sejajar antara tanda di ban dan di pelek, ban diisi angin kembali untuk kemudian diuji lagi pada alat tadi.

Sensor menembakkan tanda berupa garis pada bagian ban atau pelek, dimana sisi tersebut merupakan titik imbangnya
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Sensor menembakkan tanda berupa garis pada bagian ban atau pelek, dimana sisi tersebut merupakan titik imbangnya

Hasilnya, permukaan ban yang tadi bergelombang langsung rata dan putaran ban terbaca balance.

“Sensor pada alat ini juga akan menandai bagian pelek yang perlu ditambahi pemberat secara presisi dengan nilai berat tertentu,” terang Agam lagi.

Sehingga pengerjaan balancing tidak memakan waktu lama, hasilnya dijamin lebih akurat dibanding alat balancing konvensional. Keren!

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa