Baca Juga: Cara Merawat Transmisi CVT Mobil Matik Agar Tenaga Tetap Responsif
5. Menggunakan Torsi Saat Berhenti di Tanjakan
Menggunakan torsi atau gas saat berhenti di tanjakan, ini sama saja dengan menggunakan setengah kopling di transmisi manual.
Cara berkendara seperti ini membuat kerja kopling dan transmisi menjadi stress yang menyebabkan transmisi mengalami panas berlebih (overheat).
Cara paling disarankan adalah dengan menggunakan rem tangan (hand brake), atau fitur hill assit control.
6. Beri Jeda Saat Memindahkan Tuas dari N ke D
Saat memindah tuas dari N ke D, jangan langsung injak gas, tapi beri jeda 1 sampai 2 detik agar sistem transmisi bekerja dengan sempurna.
Selain gaya berkendara, kunci utama supaya transmisi matik awet dan tahan lama adalah dengan melakukan perawatan ganti oli transmisi secara berkala.
Perlu diingat, pakailah oli yang sesuai dengan spesifikasi transmisi mobil Anda, apakah oil CVT atau matik konvensional.
Interval penggantian oli transmisi ada di manual book atau buku servis, biasanya pabrikan menyarankan untuk mengganti oli transmisi antara 40 ribu kilometer sampai 80 ribu kilometer tergantung jenis mobilnya.
Baca Juga: Cara Mengecek Oli Transmisi Mobil Matik, Ternyata Ada 2 Tekniknya
Posted : Rabu, 13 November 2024 | 14:16 WIB| Last updated : Rabu, 13 November 2024 | 14:16 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR