Otoseken.id - Masih banyak pemilik mobil yang belum tahu, ini alasannya kenapa oli mobil matik konvensional itu harus dikuras setiap 40.000 km.
Tak sedikit yang mengira kalau transmisi matik jenis ini olinya bisa tahan lama, sehingga tak perlu dikuras lebih cepat.
Apalagi jika sudah menggunakan long life Automatic Transmission Fluid (ATF).
Padahal tidak demikian, karena yang namanya oli akan mengalami penurunan performa akibat beberapa faktor.
Baca Juga: Banyak Yang Gak Tahu, Begini Gejala Kerusakan Engine Mounting di Mobil AT dan MT
Pertama faktor suhu operasi, “Idealnya oli matik akan bekerja optimal pada suhu 80° Celcius,” buka Sumarno, bos bengkel Masmun Sukses Motor yang berbasis di Solo, Jawa Tengah.
Masih kata pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, apabila kondisi tersebut (suhu kerja) dapat kontinyu dipertahankan, memang bisa bertahan hingga 100 ribu miles atau sekitar 160,9 km seperti klaim pabrikan.
“Faktanya, faktor medan jalan dan kemacetan, menyebabkan oli matik lebih cepat menurun kinerjanya,” jelas pria yang demen melakukan penelitian di bidang otomotif ini.
Dari literatur pabrikan, lanjutnya, apabila transmisi otomatis bekerja pada suhu di atas 90° Celcius, maka AT fluid-nya harus diganti setiap 50.000 miles atau sekitar 137.000 km.
Baca Juga: Biar Paham, Ini Plus Minus Transmisi Matik CVT vs AT Konvensional
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR