“Biasanya kalau yang mesin bensin pakai olinya yang punya grade API Service SN+,” bilang Hafuddin, peneliti di Lembaga Minyak Bumi & Gas (Lemigas) beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.
Menurut pria yang sudah belasan tahun meneliti soal pelumas ini, bahwa oli untuk mesin turbo umumnya punya fungsi pendinginan yang lebih baik.
Selain itu ia juga umumnya memiliki fungsi lubrication, wear protection (perlindungan terhadap komponen), serta cleaning agent (fungsi membersihkan deposit) yang juga lebih baik.
Sebab mesin dengan doping turbo, umumnya punya temperatur lebih tinggi dibanding mesin tanpa turbo.
Baca Juga: Ini Penampakan Karbon di Mobil Turbo Bekas 2 Tahun Vs 8 Tahun, Wajib Tahu Nih
Sehingga rentan menimbulkan oksidasi pada pelumas, yang akan berdampak cepat menurunnya kualitas oli tersebut.
Selain pemilihan oli, pemilik mobil bermesin turbo juga sangat dianjurkan untuk rajin-rajin mengecek kapasitas oli mesin.
Pasalnya dengan temperatur mesin yang lebih tinggi, oli mesin rentan mengalami penguapan, sehingga volumenya bisa saja berkurang seiring pemakaian.
“Saat kapasitas oli berkurang, tentu pelumasan turbo juga akan kurang optimal,” jelas Moehammad Sobirin, dari Surya Mas Diesel di kawasan Kemanggisan, Jakbar.
Jadi, bila mendapati level oli berkurang pada dipstick, segera tambahkan. Selain itu, “Yang pasti, jangan sampai telat ganti oli,” wanti Sobirin.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR