Otoseken.id - Kurangnya perawatan bisa membuat salah satu komponen AC yaitu evaporator timbul lendir, lendir di evaporator tentunya akan mengganggu sistem AC mobil dan bisa bikin rusak.
Sekedar informasi, evaporator merupakan salah satu sistem AC mobil yang fungsinya sebagai menyerap udara panas, setelah melewati evaporator udara menjadi dingin.
Dalam penyaluran udara panas ke evaporator sehingga menjadi udara dingin, blower memiliki peran penting untuk menghembuskan udara menuju evaporator.
Namun pemilik kendaraan yang kurang melakukan perawatan atau servis AC dapat menyebabkan evaporator AC berlendir.
"Yang membuat evaporator berlendir adalah jarang dicuci, berlendir sudah pasti, karena cuaca lembab dan banyak seperti spora karena basah dia nempel jadi berlendir," buka Thayne Finsenda Lika atau yang akrap disapa Ko Lung Lung, CEO Dokter Mobil Indonesia.
Masih kata Ko Lung Lung, jika evaporator dibiarkan berlendir dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan evaporator keropos dan bocor.
"Keporos dan bocor di evaporator karena kotoran dan lendir yang menempel terlalu lama, dia bisa mengekis pelan-pelan," lanjutnya saat diwawancarai di Dokter Mobil Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Indikasi atau gejala evaporator AC mobil yang berlendir adalah suhu di kabin kurang dingin akibat embusan angin AC yang terhambat.
Untuk itu, ia menyarankan untuk lakukan cuci AC minimal 3 bulan sekali, dan lakukan servis besar minimal 1 tahun sekali.
"Sering dicuci minimal 3 bulan sekali, kalau servis besar minimal 1 tahun sekali, servis besar itu mencakup ganti oli kompresor," saran Ko Lung Lung.
Di Dokter Mobil, Servis AC mencakup ganti oli kompresor, cuci evaporator, cuci kondensor, cuci blower AC, fogging, dan ganti filter AC.
"Biayanya kalau cuci AC Rp biayanya Rp 350 ribu sampai Rp 900 ribu, kalau servis AC mulai Rp 1,2 juta sampai Rp 2,4 juta," tutup Thayne Finsenda Lika atau yang akrap disapa Ko Lung Lung, CEO Dokter Mobil Indonesia
Baca Juga: Tune Up Jet Clean dari Dokter Mobil, Diklaim Bisa Bikin Tenaga Mesin Seperti Mobil Baru
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR