Hampir setiap merek mobil, terutama untuk mobil-mobil keluaran terkini, memberlakukan servis rutin setiap jarak tempuh 10 ribu kilometer (km), atau maksimal tiap 6 bulan sekali, mana yang dicapai lebih dulu.
Tapi setelah beberapa kali servis rutin tadi, ketika jarak tempuh kendaraan sudah menunjukan angka 40.000 km atau kelipatannya, treatment servisnya mesti yang plus-plus.
Tak cukup hanya sekadar ganti oli mesin saja, masih ada beberapa komponen lagi yang mesti diganti.
Oke, kali ini Otomotifnet.com akan jabarkan part apa saja yang wajib diganti pada jarak tempuh kelipatan 40.000 km, agar mobil Anda bisa “selamat” dari kerusakan.
Bahan praktiknya di mobil Suzuki Ertiga keluaran 2016.
“Part yang harus diganti saat servis di 40.000 km atau kelipatannya yaitu filter oli, busi, filter udara, oil gasket, oli mesin, oli trasnmisi, minyak rem, radiator coolant, filter AC dan lakukan engine flushing,” beber Ari, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Bintaro sektor 7, Tangsel.
Masih kata Ari, ada lagi item servis yang paling krusial untuk dilakukan di kelipatan 40.000 km dan tidak bisa ditawar, yaitu kuras oli transmisi matik untuk yang mobil bertransmisi otomatis, khususnya jenis torque converter.
“Soalnya ada pengguna mobil yang sampai 80.000 km tidak dikuras oli matiknya, muncul trouble code, lalu ada indikator nyala."
"Saat dicek pakai alat diagnostic, masalahnya dari solenoid, body valve sampai output sensor,” beber Ari.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR