"Yang pertama itu udara, utamanya udara yang terlalu panas atau terlalu dingin," ujar Dimas, sapaan akrabnya.
Udara yang terlalu panas, "Bisa mengakibatkan cat menjadi 'ngeletek'," terang Dimas.
Sedangkan udara yang dingin, "Bisa bikin cat jadi mengembun, terutama di bawah lapisan pernis," tutur Dimas.
Sehingga ia menyarankan agar mobil tetap berada dalam suhu ruangan, atau minimal terlindungi dari paparan udara terik secara langsung.
Kedua, cairan yang bisa membahayakan lapisan cat adalah bahan kimia, "Biasanya dari salah komposisi saat memoles mobil," ucap penggemar olahraga sepeda ini.
"Biasanya komposisi obatnya terlalu keras, karena untuk menghilangkan noda yang sulit hilang," ujarnya.
Tidak masalah bila digunakan untuk menghilangkan noda bandel, tapi jadi masalah ketika digunakan di lapisan cat yang empuk alias soft paint.
"Catnya jadi bernoda, malah bisa gosong karena kena obat keras tadi," wanti pria tegap ini.
Ketiga, getah pohon dan kotoran kelelawar, yang cairannya cukup jahat dalam merusak cat.
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Naik, Begini Cara Mengecek Kondisi Transmisi Manual dan Matik
"Cairan getah dan kotoran kelelawar ini sifatnya asam, jadi cepat bikin noda di lapisan cat," ungkapnya.
Apabila terkena cairan ini, Dimas menyarankan agar langsung dibersihkan secepat mungkin.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR