Otoseken.id - BMW E46 merupakan salah satu BMW seri 3 yang terlaris penjualannya di Indonesia, pertama kali hadir di Indonesia pada 1999.
BMW E46 ini dinilai sebagai seri 3 yang revolusioner, bukan hanya desainnya saja yang memukau, tapi teknologinya juga canggih pada zamannya.
"BMW E46 kan keluaran awal tahun 1999 tapi dia udah punya panel instrumen yang lengkap, dia bisa membaca seperti lampu mati, kurangnya volume air radiator, gearbox bermasalah, itu terbaca semua," buka Kartono Putra.
"Jadi enggak takut radiator meledak karena air radiator kurang, karena sudah ada peringatannya," lanjutnya.
BMW E46 memiliki beberapa varian, mulai dari BMW 318i, 323i,325i dan 330i, sedangkan untuk kode mesinnya memiliki beberapa varian tergantung produksi.
Baca Juga: Ini Penyakit dan Keluhan Mobil BMW E39 Seri 5 Bekas, Jangan Asal Beli
Untuk BMW E46 pre facelift (1999-2001), masih memakai mesin berkode M43B19 untuk tipe 318i, 323i, dan M52 untuk 325i.
"BMW E46 tahun 1999 sampai tahun 2001 itu kode mesinnya M43, nah M43 itu SOHC dan belum Vanos," kata Putra.
Untuk kode mesin seri M di BMW E46 ini banyak yang mengeluhkan mesinnya kurang bertenaga walaupun cukup badak.
Akhirnya BMW E46 mengalami facelift di tahun 2002, dapur pacunya menjadi mesin berkode N42B20 yang mengusung teknologi VANOS.
"Terus untuk E46 2003-2004 itu mesinnya jadi N42, itu sudah DOHC dan sudah Vanos, mesinnya alumunium," jelas Putra.
Baca Juga: Spesifikasi Mesin BMW 325i E90 Generasi ke 5, Simak Dulu Sebelum Beli
Di tahun 2003 juga BMW meluncurkan varian tertinggi dari E46 yaitu 330i. Mesin 3.000 cc 6-silinder berkode M54.
Sayangnya justru teknologi VANOS di kode mesin seri N42B20 tersebut banyak menimbulkan masalah.
"Banyak yang mengalami idle RPM di mesin N42 tidak stabil, mesinnya kayak pincang, itu mesin goyangnya sampai terasa ke kabin, masalahnya dari idle sensor, tapi kalau N46 enggak ada masalah itu," jalasnya.
"Makanya mesin N42 yang pakai Vanos itu malah banyak masalah, tidak lebih bandel dari M43," lanjutnya.
Karena mesin N42 di BMW E46 banyak mengalami masalah, pada akhir tahun 2004, BMW merivisi mesinnya menjadi N46B20 yang lebih bandel, namun mesin N46 ini tidak memakai teknologi Vanos lagi.
"Revisi di N46 tapi lepas VANOS, ada mitos N42 itu tenaganya kurang karena N42 diset lebih irit saja, jadi tenaga N42 kurang, dan banyak masalah, " papar Putra.
"Saran saya kalau mau beli BMW E46 lebih baik ambil yang mesin berkode N46 aja, walaupun tanpa VANOS, tapi dia lebih badak dan jarang masalah," tutup Kartono Putra, Marketing Bimmeroom.
Baca Juga: Berminat Beli BMW E39 528i Tahun 1997 Bekas? Segini Pajak Tahunannya
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR