Baca Juga: Diklaim Punya Spek Reli, Ini Kelebihan Lampu Tembak LED dari PIAA 2000 Series
Mesin berpenggerak roda depan, dipasang melintang dengan kapasitas 1997 cc. Tiap piston memiliki diameter 85 mm dan panjang langkah 88 mm.
Eterna mampu mengeluarkan tenaga besar sampai 145,5 PS pada putaran mesin 6.500 rpm.
Kompresi yang dihasilkan mencapai 9,8. Berarti bahan bakarnya hauss menggunakan bensin kala itu super, yang beroktan lebih tinggi dibanding bensin premium.
Sedikit saja hentakan pada pedal gas, Eterna sudah bisa melejit dengan cepat. pengetesan pada tahun 1998 silam, akselerasi 0-100 meter di sirkuit Ancol, dicapai dalam waktu 7 detik. Sedang lari dari 0-100km/jam dibutuhkan 9 detik.
/photo/2019/08/29/1145418346.jpg)
Pada saat diuji coba, kecepatan maksimum yang bisa ditempuh mobil ini, mencapai 220 km/jam! Berarti lebih baik 10 km/jam dibanding uji coba yang dilakukan pabriknya sendiri. Atau 20 km/jam lebih cepat dibanding tes Rally Racing.
Hasil kerja keras para ahli Mitsubishi lewat mobil High Speed Research (HSR), juga menunjukan hasil yang nyata. Supensi terpisah yang menurut majalah Jerman Rallye Racing baru pertama kalinya diterapkan Mitsubishi ini.
Begitu luwes meredam getaran. Pada kecepatan rendah cukup luwes. Sedangkan pada kecepatan tinggi dan jalan kasar, seluruh peredam kejut mengeras dan membuat mobil lebih stabil.
Sementara konsumsi bahan bakarnya, tiap liter mencapai 8,9 km.
Saluran bahan bakarnya memakai sistem injeksi yang dikontrol secara elektronis sehingga konsumsi bensin sesuai dengan bukaan gas. Empat buah katup masuk-buang digerakan poros ganda (DOHC) alias twin cam dengan sistem roller rocker arm.
Baca Juga: Mitsubishi Pajero 3.8 V6, SUV Jawara Reli Dakar, Namun Kurang Diminati
Sistem ini menurut Mitsubishi, merupakan yang pertama di dunia. Kelebihannya Tak dibutuhkan penyetelan klep seperti mobil biasa. Karena katup yangg aus, otomatis akan naik. Selain itu, putarannya juga lebih ringan dan lancar.
Mekanisme yang canggih ini, kemudian digabung dengan terapan cyclone engine yang amat dibanggakan Mitsubishi itu. Yakni, saluran bahan bakar sengaja dibuat ganda dan bertemu jadi satu diruang bakar.
Cara ini meningkatkan arus terbulensi, yang menghasilkan campuran bahan bakar dan udara lebih homogen. Sedangkan untuk meredam getaran mesin, Eterna mengandalkan balancer shaft (poros penyeimbang) seperti yang digunakan pula pada Daihatsu Charade. Sehingga putaran mesin terasa lebih halus.
Baca Juga: Toyota Corolla AE111 Pede Dibawa Nongkrong, Dimodif Gaya Rally Look
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR