Otoseken.id - Pasar di segemen LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) 1.500 cc memang semakin ketat, beberapa produsen mobil berlomba-lomba menghadirkan fitur dan penyegaran pada mobil di kelas ini.
Namun PT Honda Prospect Motor (HPM) memilih untuk menjual LMPV mereka yaitu Honda Mobilio untuk konsumen fleet, makanya hanya ada tipe terendahnya saja yakni tipe S MT.
Secara tampilan, karena merupakan tipe paling rendah, fitur yang dibawanya sangat basic, seperti pelek kaleng yang ditutupi dop, spion polos tanpa sein, setir polos tanpa ada audio steering switch, dan beberapa fitur lain yang disunat.
Saat ini harga Honda Mobilio S MT barunya dibanderol Rp 235,9 juta (OTR DKI Jakarta).
Walaupun PT Honda Prospect Motor (HPM) cuma jual Mobilio tipe terendahnya saja, yaitu tipe S MT, tapi tenaga LMPV 1.500 cc ini paling besar di kelasnya, mampu menaklukan Hyundai Stargazer, Toyota Veloz dan Suzuki Ertiga loh, yuk kita bedah performa mesinnya:
Honda Mobilio
Di sektor dapur pacunya, Honda Mobilio menanamkan mesin berkode L15Z1 berkapasitas 1.496 cc 4-silinder SOHC dengan tekonologi i-VTEC.
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga sebesar 118 PS (116,3 dk) di 6.600 tpm dan torsinya pun yang terbesar diantara ketiga LMPV 1.500 cc tersebut, yakni 145 Nm.
Tenaga tersebut disalurkan ke penggerak roda depan. Namun karena Mobilio tipe E dan RS sudah tidak dijual lagi, sudah tidak ada lagi transmisi otomatis jenis CVT, hanya ada pilihan transmisi Manual saja.
Baca Juga: Honda Cuma Jual Mobilio Tipe S M/T, HPM: Permintaan Terbesar dari Fleet
Hyundai Stargazer
/photo/2022/10/28/stgz1jpg-20221028061741.jpg)
Posisi kedua ada Hyundai Stargazer, di atas performa mesin Stargazer lebih bertenaga jika dibandingkan Toyota Veloz maupun Suzuki Ertiga.
Stargazer mengandalkan mesin Smartsream MPI berkapasitas 1.497 cc 4-silinder DOHC dengan teknologi Hidraulic Lash Adjuster (HLA).
Tenaganya mencapai 115 PS (113,4 dk) di 6.300 rpm dan torsi 144 Nm di 4.500 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan ke transmisi matik CVT, Hyundai menyebutnya matik IVT, atau pilihan transmisi manual 6-percepatan ke penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD).
Toyota Veloz
/photo/2022/06/30/toyota-veloz-q-cvtjpeg-20220630074832.jpeg)
Urutan ketiga ada Toyota Veloz, mengusung mesin berkode 2NR-VE 4-silinder 1.496 cc 16 valve DOHC dengan teknologi dual VVT-i.
Di atas kertas, mesin Toyota Veloz 1.5 mampu menghasilkan tanaga 106 PS (105,5 dk) di 6.000 rpm dan torsi 137,2 Nm di 4.200 rpm.
Pada Toyota Veloz generasi terbaru ini, transmisi matiknya sudah pakai matik jenis CVT dan pilihan transmisi manual 5-percepatan ke penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD).
Mitsubishi Xpander
/photo/2022/05/02/c7e84cf5-33f0-4106-9b97-5ffcff73-20220502084335.jpeg)
Selanjutnya Mitsubishi Xpander, dapur pacu Xpander pakai mesin 1.5 L MIVEC 4-silinder 16 valve DOHC.
Tenaganya mencapai 105 PS (103,5 dk) di 6.000 rpm dan torsi 131 Nm di 4.000 rpm.
Berbeda dengan Xpander yang awal meluncur di tahun 2017 yang masih pakai matik konvensional, Xpander facelift 2021 sudah pakai matik jenis CVT dan pilihan transmisi manual 5-percepatan.
Suzuki Ertiga
Tenaga dan torsi di Suzuki Ertiga ternyata yang paling kecil di antara keempat Low MPV 1.500 cc tersebut.
Dapur pacu Suzuki Ertiga ditanam mesin berkode K15B 4-silinder 1.462 cc 16 valve DOHC dengan teknologi VVT.
Tenaganya 104,7 PS (103,2 dk) di 6.000 rpm dan torsi 138 Nm di 4.400 rpm.
Tekonologi mild hybrid pada Suzuki Ertiga tidak memengaruhi performa mesin, tetapi lebih fokus pada efisiensi bahan bakar minyak (BBM).
Diantara keempat LMPV tersebut (Stargazer, Veloz dan Xpander), hanya Suzuki Ertiga yang masih pakai transmisi matik jenis konvensional, dan pilihan transmisi manual 5-percepatan.
Baca Juga: 10 Mobil Terlaris Sepanjang 2022, Merek Toyota Mendominasi, Avanza Masih Jadi Raja
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR