Otoseken.id - Harga pelek bekas yang miring merupakan daya tarik yang susah ditolak penggemar modifikasi.
Namun, saat membeli pelek bekas yang orisinal atau replika Anda mesti memperhatikan 4 hal ini.
1. Jangan Beli Pelek Peyang Berat
Peyang yang terjadi karena benturan terbagi dalam dua kategori, yaitu berat dan ringan.
Baca Juga: 4 Tips Beli Double Cabin Bekas Tambang, Jangan Sampai Kantong Jebol
Jangan beli pelek yang peyang berat karena kerusakan ini akan berdampak besar saat kita berkendara.
Ada cara yang sangat mudah untuk melihat kadar peyang pelek.
Perhatikan saja bekas ban pada dinding pelek bagian dalam.
Apabila garis bekas ban terlihat melengkung, sudah dapat dipastikan pelek mengalami peyang.
Baca Juga: Panduan Beli Volvo XC90 Bekas Generasi Pertama, Punya Dua Varian Mesin
2. Cek Bibir dan Badan Pelek
Periksa dengan seksama bagian bibir luar maupun dalam dan bagian tengah (badan pelek).
Pemeriksaan ini penting karena proses reparasi tidak akan mampu mengembalikan kondisi pelek bekas menjadi seperti baru.
Hindari pelek bekas yang memiliki kejanggalan seperti bergelombang dan kasar karena dapat dipastikan titik tersebut merupakan bekas las akibat retak atau pecah yang direkondisi.
Baca Juga: Kepincut Mobil Bekas Asal Eropa? Waspadai Masalah Berikut Ini
3. Periksa Nat Pelek
Tahapan berikutnya adalah pemeriksaan nat atau garis konstruksi di bagian dalam pelek.
Desain nat biasanya berbeda-beda di setiap pelek, tapi ia memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai “tulang” atau konstruksi penguat pelek.
Perhatikan secara detail apabila ada bagian nat yang terputus atau sengaja ditutup.
Jika ini terjadi, perlu diwaspadai pernah terjadi sesuatu pada bagian tersebut.
Baca Juga: 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Mobil Bekas Eks Importir Umum
4. Bawa Pelek ke Tempat Balancing
Tips terakhir agak sulit dilakukan di toko pelek bekas karena biasanya sang penjual enggan untuk mengabulkan permintaan calon pembeli untuk membawa velg tersebut ke tempat balancing.
Tahapan ini wajib dicoba karena inilah cara paling akurat dan jitu untuk memastikan kondisi pelek bekas incaran.
Lakukan proses balancing secara normal.
Apabila pelek membutuhkan banyak timah untuk mendapatkan angka balancing 0 atau seimbang, sebaiknya hindari membeli pelek bekas ini.