Otoseken.id - Renault Duster merupakan SUV (Sport Utility Vehicle) asal Prancis yang diriis pada tahun 2013 lalu.
Renault Duster masuk di kategori SUV berukuran kompak, mesinnya yang berkapasitas 1.461 cc turbodesel, membuat SUV asal Prancis ini belum ada lawannya di pasar Indonesia kelas SUV compact.
Saat barunya Renault Duster dijual dengan harga Rp 249 juta (on the road) untuk tipe tertinggi, RxL MT.
Sedangkan kondisi bekasnya sudah ramah di kantong, kisaran Rp 100 jutaan tahun 2013.
Baca Juga: Renault Duster, SUV Kompak Irit BBM, Sekennya Rp 100 Jutaan
Yang menarik, Renault Duster sanggup tampil ala jip namun tetap praktis digunakan untuk rute dalam kota.
Soal penampilan, desain lampu besar dan kotak, tampilan Duster terbilang gagah.
Langsung masuk kabin, posisi duduk masih nyaman dan daya pandang ke segala arah termasuk luas.
Hanya, kualitas material dasbor dan jok masih biasa saja.
Tapi Duster memberikan storage berlebih untuk menyimpan berbagai barang.
Sayang, headrest terlalu mundur. Jadi, ketika leher ingin istirahat sebentar, posisinya tidak lagi nyaman untuk mengemudi.
Dapur pacunya, mesin 4 silinder segaris berkode K9K, dengan teknologi dCi (diesel Common-rail injection) menderu halus dengan getaran khas diesel common-rail.
Baca Juga: Hasil Tes Renault Grand Scenic 2007, MPV Asal Prancis Bertenaga 155 DK
Mesin tersebut sanggup mengeluarkan tenaga hingga 83,8 dk dengan torsi 200 Nm.
Tapi mesti ingat, kecanggihan teknologi mesti dibayar dengan membeli bahan bakar diesel non subsidi ya.
Mesin ini punya nilai konsumsi BBM yang baik di kelas SUV kompak.
Hasil pengetesan melalui rute dalam kota mencatat 1:13,23 liter/km (13,23 km/liter), sementara berjalan konstan 100 km/jam berhasil meraih angka 1:22,1 liter/km (22,1 km/liter).
Sistem transmisinya pun terbilang enak, walau sayangnya belum disediakan pilihan transmisi otomatis untuk yang ingin berkendara sehari-hari di kemacetan rute perkotaan.
Baca Juga: Renault Grand Scenic Tahun 2007, MPV Asal Perancis Anti Mainstream
Pedal kopling terbilang enteng, tapi posisinya terlalu mepet dengan dinding rumah transmisi.
Untuk yang memakai sepatu ukuran 43, kerap kali terpentok kalau ingin menyandarkan kaki di foot rest.
Sebagai SUV ala jip yang seru untuk berkendara di dalam kota, suspensi Duster juga mumpuni.
Guncangan dari jalan rusak ataupun speed bump di jalan tol mampu dilibas tanpa rebound berlebih.
Sangat cocok nih untuk yang komplek perumahannya banyak polisi tidur.
Bantingan mobil ini begitu lembut.
Baca Juga: Awal Mula Duo Toyota Rush dan Daihatsu Terios, Isi Pasar Compact SUV
Bukan hanya untuk ukuran SUV, tapi juga jika dibandingkan sedan sekalipun.
Sekasar apapun jalan, Duster mampu meredam getaran dengan sangat baik. Bahkan diajak jumping di medan off-road, mendaratnya enak pol.
Resikonya tentu ketika kecepatan mulai tinggi. Gejala body roll mulai terasa.
Memang masih terbantu ban ukuran 215/65R16.
Feeling-nya, ban masih terasa menempel di aspal, namun bodi mulai terasa goyah ke sisi berlawanan.
Pun begitu dengan sistem peredaman kabin yang sangat baik khas kendaraan asal Eropa.
Menempuh kemacetan di Jakarta yang begitu kejam dengan suara klakson riuh rendah.
Duster sangat nyaman karena mampu mengurangi tingkat stres berkendara.