Penyakit Opel Blazer atau Chevrolet Blazer, Waspadai Pada Komponen Ini

Dok Grid - Kamis, 3 Oktober 2024 | 14:52 WIB

ilustrasi Chevrolet Opel Blazer (Dok Grid - )

Otoseken.id - Opel Blazer merupakan SUV yang mengesankan unsur gagah dan macho, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996 lalu.

Pada awalnya, SUV ini masih menggunakan nama Opel, Karena nama Opel sendiri dainggap bukan sebagai mobil SUV yang bertenaga besar, untuk itu General Motor (GM) mengubah nama dari Opel Blazer menjadi Chevrolet Blazer.

Blazer hadir di Indonesia dengan 3 generasi, generasi pertama pada tahun 1996 - 1998, generasi kedua 1999-2002, dan terakhir 2002 dan pensiun tahun 2005.

Kondisi bekasnya pun sudah sangat terjangkau, untuk keluaran tahun 2001 saja harganya sudah di bawah Rp 50 jutaan.

Instagram @freundwagen
Opel Blazer Elite DOHC 1998

Baca Juga: Mengingat Kembali Opel Blazer Montera, Varian Terendah Sekaligus Jadi yang Terakhir

Penyakit Chevrolet Opel Blazer

Nah sebelum membeli dalam kondisi bekasnya, berikut ini 4 peyakit yang sering ditemui di Opel Blazer.

1. Sistem Pendinginan Mesin

Opel maupun Chevrolet Blazer berbagai varian diciptakan untuk negara beriklim dingin, makanya Opel atau Chevrolet Blazer rawan soal pendinginan mesin.

Kasus overheat sering terjadi pada Opel Blazer, khususnya yang DOHC. Tapi jika perawatan dilakukan dengan rutin, tentu tidak akan ada masalah.

Atau sering juga ditemui mesin mobil mudah panas jika AC tidak dinyalakan. Indikator suhu radiator bisa menunjukkan 120º Celcius, tapi mesinnya tidak mengalami gangguan.

Hal itu kemungkinan bisa terjadi akibat ada kesalahan baca pada sensor temperatur.

2. Pelat Kopling

Jika ingin membeli Opel Blazer, perlu cek kopling dengan menginjak pedal kopling, jika berat, bisa jadi clutch cover.

Baca Juga: Hasil Tes Chevrolet Tavera, Panther Performa Blazer, Menengah Keatas Bertaji

Penyakit ini sering ditemui, untuk itu tes mobil dengan menjalankan mobil, untuk memastikan kopling tidak selip.

3. Kaki-kaki Depan

Umumnya kebanyakan mobil yang usaia pakainya sudah lebih dari 3 tahun sudah harus ganti kaki-kaki.

Khususnya pada kaki depan yang jika rusak jelas akan mengurangi kenyamanan serta pengendalian.

Pada Opel Blazer, menurut salah satu informasi dari bengkel kaki-kaki Liza Motor di Pasar Mobil Kemayoran, Komponen kaki-kaki di Opel Blazer yang sering diganti adalah tie-rod dan ball joint.

4. Cross Joint

Karena Opel Blazer berpenggerak roda belakang, sudah sewajarnya cross joint pada kopel perlu diganti.

Cross joint ini ada 3 buah komponen, 2 di tengah dan 1 di belakang. Untuk memeriksanya, coba sambil berjalan dan pedal gas ditekan dan dilepas.

Jika muncul bunyi dari bawah, berarti komponen ini perlu diganti.

Baca Juga: Mengingat Kembali Opel Blazer Montera, Varian Terendah Sekaligus Jadi yang Terakhir