Carsome Prediksi Jual dan Beli Mobil Bekas Akan Bergairah di 2021

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 19 Januari 2021 | 15:56 WIB

Ilustrasi mobil bekas (Abdul Aziz Masindo - )

Jumlah responden yang menyatakan tidak pernah menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 27% menjadi 60% selama PSBB berlangsung.

Baca Juga: Tingkatkan Pasar Mobil Bekas, Carsome Akan Hadirkan Retail Tahun Depan

Frekuensi penggunaan transportasi umum yang menurun signifikan ini salah satunya disebabkan karena rasa tidak nyaman dan khawatir tertular virus Covid-19.

Jumlah responden yang mengaku merasa tidak nyaman menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 33% sebelum PSBB menjadi 74% selama PSBB.

Melihat potensi pasar mobil bekas, Carsome berencana melebarkan bisnis untuk membuka retail mobil bekas pada 2021.

Carsome Indonesia
Ilustrasi proses transaksi di Carsome

Sebelumnya Carsome lebih banyak melayani B2B (Business to Business) atau menjual mobil ke delaer, namun dengan adanya retail nanti, Carsome juga nantinya akan banyak melayani B2C (Business to Consumer) atau konsumen langsung.

"Selain ekpansi, model bisnis B2C nantinya menjadi salah satu strategi Carsome untuk meningkatkan industri mobil bekas di Indonesia, kita melihat market mobil bekas khususnya di Indonesia sangat besar," tutup Delly Nugraha General Manager Carsome Indonesia dalam acara virtual Carsome Consumer Survey: Proyeksi Pasar Mobil Bekas 2021.