Kalau konsumen butuh tenaga lebih besar, ya jelas pilih 2.400 cc. Kalau konsumen gak butuh tenaga, jalannya santai di perkotaan, ya pilih 2.000 cc," buka Dwi Irfan Wahyudi, Owner Irfan Auto, bengkel spesialis Honda di Depok.
Selain mesin, perbedaan antara CR-V 2.000 cc dan 2.400 adalah jenis power steeringnya.
Honda CR-V 2.0 memakai power steering elektrik (EPS), sedangkan CR-V 2.4 memakai power steering hidraulis seperti pada toyota Fortuner dan Innova.
Namun menurut Irfan, sistem kemudi yang banyak ditemui masalah justru CR-V 2.0 yang mengadopsi sistem EPS.
"Penyakit Honda CR-V generasi ketiga ini bukan di mesin, tapi di rack steering. Khususnya rack steering CR-V 2.000 cc yang sudah EPS. Kalau rack steering CR-V 2.400 cc justru enggak masalah karena belum pakai sistem EPS," ungkapnya.
Biaya perbaikan rack steer CR-V 2.0, Irfan mematok harga Rp 2,7 juta sedangkan kalau ganti spare part bekas biayanya Rp 5 jutaan, sudah termasuk biaya jasa, bosh dan busing rack steer.
Baca Juga: Beli Honda CR-V Generasi Kedua Bekas, Perhatikan 4 Sektor Ini