Otoseken.id - Untuk menekan bujet, membeli mobil kondisi bekas (used car) bisa menjadi alternatif karena bisa lebih hemat karena harganya yang lebih murah ketimbang baru.
Namun meski bisa menghemat biaya, membeli mobil bekas punya tantangan tersendiri jika pengelolaan keuangan tidak direncanakan dengan baik.
Salah satu marketplace asuransi Lifepal, memberikan 5 tips hal yang perlu yang dipastikan sebelum membeli mobil bekas.
1. Cari Mobil yang Sesuai Bujet dan Kebutuhan
Produsen mobil banyak menghadirkan berbagai jenis dan harga mobil, mulai dari mobil berjenis city car, compact car, sedan, LMPV, MPV, SUV dan sebagainya.
Untuk itu sangat penting untuk mendapatkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan mobilitas sehari-hari, dang yang terpenting sesuai dengan alokasi bujet Anda.
Baca Juga: Gak Usah Takut, Lindungi Bagian Ini Cuci Mesin Mobil Jadi Mudah
2. Dokumen Mobil Harus Lengkap dan Pajak Kendaraan
Dokumen seperti BPKB dan STNK harus ada saat membeli mobil bekas, sebab itu merupakan bukti kepemilikan yang saj.
Jika penjual beralasan BPKB atau STNK hilang, sebaiknya urungkan niat untuk mengambil mobil tersebut.
Sebab selain mengurusnya yang lama dan makan biaya, bisa saja ternyata BPKB sedang dititipkan di perusahaan pembiayaan karena ada masalah kredit.
Selain itu, jangan tergiur harga mobil murah tapi pajak kendaraan mati, sebab biaya pajak yang nunggak dan denda akan menjadi tanggung jawab Anda, jika salah perhitung malah akan minimbulkan biaya yang lebih besar.
Perhitungan denda pajak kendaraan bermotor adalah:
Denda PKB = Biaya PKB x 25% x n/12
Huruf “n” menunjukkan jumlah bulan keterlambatan. Anda bisa menghitung denda berdasarkan bulan keterlambatan itu.
3. Usahakan Tidak Mengkredit
Ada alasan kuat, mengapa tidak disarankan membeli mobil bekas secara cicilan atau kredit, yaitu karena pengeluaran bulanan kita bisa semakin membengkak.
Cicilan mobil tentu memunculkan pengeluaran pasif yang harus dibayarkan per bulan. Ketika mobil yang kita kredit juga membutuhkan pergantian suku cadang, maka sudah pasti pengeluaran bulanan kita membengkak.
Ada dua cara untuk mengukur kemampuan Anda dalam membeli mobil:
- Pastikan saja dana darurat Anda tidak terpakai untuk membelinya
- Pastikan ketika Anda membelinya secara tunai, jumlah aset lancar Anda masih di kisaran 15% hingga 20% dari kekayaan bersih.
Dana darurat adalah dana tunai simpanan yang digunakan hanya pada kondisi darurat, apabila terjadi pemutusan hubungan kerja atau salah satu anggota keluarga mengalami kecelakaan atau sakit berat. Maka, amat tidak bijak apabila mengorbankan dana darurat untuk membeli mobil.
Baca Juga: Kipas Radiator Motor Tidak Berfungsi Bikin Mesin Jadi Begini, Gak Hanya Kegerahan
Jikalau harus mengkredit, pastikan saja usia mobil bekas yang ingin Anda beli masih satu tahun pemakaian.
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko-risiko pergantian suku cadang di kemudian hari.
Pastikan juga cicilan perbulan tidak melebihi 35% dari pemasukan bulanan, dan total utang tertunggak Anda tidak melebihi 50% dari total nilai aset.
4. Bila Anda Tidak Terlalu Memahami Mobil, Ajak Pemilik ke Bengkel Resmi
Pengecekan kondisi mobil tentu tidak hanya dari eksterior atau penampilan luar. Interior, mesin, transmisi serta kaki-kaki juga harus diperiksa lebih lanjut.
Namun apakah Anda cukup memahami hal tersebut? Jika tidak, maka ajaklah si penjual ke bengkel resmi. Bayarlah uang muka sebagai tanda keseriusan Anda dalam membeli mobil tersebut, dan lakukanlah general check up di bengkel resmi untuk mengetahui suku cadang mana yang harus diganti.
Laporan dari general check up tentu bisa menjadi bahan pertimbangan kita untuk melakukan negosiasi harga ke pemilik mobil.
5. Tetap Lindungi dengan Baik Mobil Bekas yang Anda Beli Nantinya
Besar kemungkinan mobil bekas yang Anda beli tidak dilindungi oleh asuransi mobil. Oleh karena itulah, sebagai pemilik baru Anda harus memberikan perlindungan untuk mobil tersebut demi menghindari kerugian finansial atas risiko yang muncul.
Pilihlah asuransi mobil jenis comprehensive dan total lost only (TLO) sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca Juga: 4 Tips Klaim Asuransi Mobil TLO dan All Risk Biar Enggak Ditolak
Comprehensive atau All Risk bakal menanggung apapun risiko yang terjadi, termasuk lecet di bagian badan, asal sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sedangkan TLO hanya menanggung biaya pertanggungan ketika mobil hilang atau mengalami kerusakan hingga rusak total yang nilainya mencapai 75 persen dari harga kendaraan.
Untuk informasi proteksi asurnasi mobil kesayangan Anda, cukup mengunjungi website Lifepal untuk mengetahui perbandingan serta pilihan proteksi asuransi kendaraan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan.