Kontan saja postingannya tersebut mendapat komentar dari warga grup komunitas tersebut.
"Wuaduh kekentalan itu.. Wah yang milihin oli siapa? Minimal SAE 5W-30 atau rekomendasinya 0W-20 full synthetic. Berat mesinnya kalau pakai 0W-40. Segera kuras aja om," saran akun bernama Ricky Sophandi.
Saran dari Ricky Sophandi pun dijawab oleh Champlie Chaplin, “Pelajaran berharga banget om ganti oli di tempat yang bukan resmi,” paparnya.
Menanggapi permasalah tersebut, Didi mengatakan munculnya warning tersebut jelas akibat pemakaian oli yang tidak sesuai spesifikasi.
Baca Juga: Simak Pilihan Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky 2021, Varian X Menggiurkan
Lantaran terlalu kental, oli jadi telat masuk ke celah-celah sempit pada komponen bergerak.
"Kepekatan oli membuat kerja mesin jadi lebih berat, percepatan pelumasan juga lebih lambat dan tidak bisa masuk ke celah terkecil," jelas Son.
Akibatnya, karena pelumasan tidak bekerja sebagaimana mestinya, menyebabkan temperatur mesin naik.
Lalu sistem di mobil membaca ada yang tidak beres dengan mesin, makanya kemudian muncul indikator peringatan tadi.
“Sepertinya dibaca oleh sensor temperatur oli. Perlu diketahui, salah satu fungsi oli juga mendinginkan mesin,” terang Didi.
Oiya, untuk Toyota Raize, Wahono selaku kepala bengkel Auto2000 Bintaro, Tangsel mewanti agar menggunakan oli mesin dengan API Service minimal SN GF5, baik yang 5W-30 atau 0W-20.
Tuh sob, jangan sampai asal ganti oli ya, pastikan SAE dan API Service-nya sesuai anjuran pabrik.
Baca Juga: Viral Toyota Raize 1.0T TSS CVT Enggak Kuat Nanjak, TAM: Akan Kami Konfirmasi