"Mechatronic itu kan mekanikal elektronik, itu sistem yang ada di gearbox (transmisi matik) itu ada elektroniknya, salah satu penyebabnya software tidak update," terang Mariyono.
Mariyono menyarankan untuk lakukan update software di bengkel resmi VW.
"kalau servis rutin di bengkel resmi VW, itu selalu cek update software, pasti enggak ketinggalan, enggak ada error," lanjutnya.
Baca Juga: Bengkel Resmi VW Gelar Bazar Onderdil, Ada Diskon Sampai 85 Persen
2. Kurangnya perawatan
Selain dari update software, kerusakan timbul karena kurangnya perawatan seperti ganti oli transmisi secara berkala.
"Kondisi Jakarta yang panas jadi salah satunya juga, sedangkan yang basah yang 6-speed itu kan kerendam oli, itu kan lebih awet, kampas koplingnya terendam," terang Mariyono.
"kalau yang kering yang 7-speed itu tidak oli di kampasnya, jadi hanya ada oli di girnya aja, makanya Golf GTi biasanya lebih awet dari Golf 1.4," tambahnya.
Sebagai informasi, VW mempunyai 2 tipe gearbox matik, yakni tipe basah dan kering.
Gearbox basah di VW Golf GTi, Tiguan, memiliki 6-percepatan, sedangkan gearboc kering memiliki 7-pecepatan ada di VW Polo, dan Gold 1.4.
3. Cara pemakaian yang salah
Cara pemakaian yang salah juga menjadi salu faktor.
"Ada yang gigi 1 gigi 2, kalau digas itu gentar atau lompat, selain update software, dan perawatan, ada salah pemakaiannnya juga," ucapnya.
"Semua fungsi di gearbox dimainkan, fitur tiptronic dimainkan supaya kampas abisnya lebih rata dan bagus, supaya enggak ada gejala getar-getar karena kampas kopling yang tidak rata," tutup Mariyono, Workshop Supervisor VW Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Sedan Eropa VW Polo 1.4 Harganya Lebih Murah Dari Jazz