Ayunan suspensi berlebih akan mempengaruhi kestabilan berkendara. Hal ini kerap terjadi bila sokbreker telah lemah.
Untuk merasakannya, Anda dapat memperhatikan ayunan saat melewati gundukan jalan. Bila ayunan lebih dari 1 kali menandakan sokbreker mulai lemah.
Untuk per, memang tidak menjadi poin krusial. Namun bagi yang menggunakan per jenis sport, perlu mempertimbangkan terhadap ground clearance kendaraan.
Jangan sampai saat dimuati beban penuh, kemampuan kendaraan melewati beragam kondisi jalan menurun drastis alias sering mentok.
Tak hanya itu, penggunaan per sport juga perlu memperhatikan karet stopper. Jangan sampai jarak main sokbreker minim sehingga kenyamanan berkendara turut terkorbankan.
5. Karet Bushing
Selain suara yang dihasilkan, kerusakan karet bushing dapat dirasakan saat melewati jalan yang memiliki perbedaan ketinggian.
Meski kemudi tidak diubah, namun laju kendaraan berubah akibat karet bushing yang rusak.
Bila kondisi kerusakan sudah parah, suara besi saling bertumbukan pun kerap terdengar.
Seluruh perbaikan yang Anda lakukan perlu ditindaklanjuti dengan wheel alignment atau istilah lainnya spooring.
Begitu pula bila Anda mulai merasakan gejala melayang saat berkendara di kecepatan tinggi atau kemudi menarik ke salah satu sisi.
Ciri tersebut menandakan mobil perlu segera disetel sudut-sudut rodanya.
Sedangkan bila terasa getaran saat di kecepatan tertentu atau melakukan bongkar pasang ban, maka roda perlu di-balancing kembali.
Baca Juga: Bukan Iseng, Tanda Bulatan Merah dan Kuning di Ban Mobil Ada Artinya