Sebelum Berangkat Mudik, Periksa Enam Komponen di Kaki-kaki Mobil

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 29 April 2022 | 11:47 WIB

Ilustrasi pengecekan kaki-kaki mobil (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Sebelum berangkat mudik ke kampung halaman, pastikan kondisi mobil dalam keadaan prima mulai dari kondisi mesin, kelistrikan, AC radiator hingga kaki-kaki.

Pasalnya kaki-kaki mobil ini dapat memengaruhi kenyamanan berkendara dan juga menyangkut masalah keselamatan berkendara.

Selain itu, kondisi kaki-kaki mobil yang sehat akan mejadi lebih irit bila seluruh kondisi kaki-kaki seperti suspensi, roda dalam keadaan prima.

Nah sebelum berangkat mudik menggunakan mobil pribadi, ada baiknya pastikan 6 komponen di kaki-kaki mobil ini masih dalam keandaan bagus.

1. Kondisi Ban dan Tekanan Angin

Karena bersinggunan langsung dengan jalan tentunya ban mejadi faktor keselamatan yang paling penting ketika berkendara, hilangnya daya cengkeram ban akan turut kehilangan pengendalian atas kendaraannya.

Ketebalan pattern ban perlu diperiksa agar ia tetap mampu digunakan saat kondisi basah. Kemampuan ban dalam membuang air sangat penting dalam kondisi hujan.

Bila pattern ban telah menyentuh garis Tread Wear Indicatior (TWI) menandakan ban perlu segera diganti.

octa saputra
Tread Wear Indicator ban mobil

Selain itu, tekanan angin turut menjadi poin penting selanjutnya. Ban dalam kondisi baik sekalipun bila kekurangan tekanan angin akan berpotensi terhadap pecah ban.

Apalagi saat mudik, kendaraan cenderung dalam kondisi beban penuh. Dan ini sangat mempengaruhi terhadap konsumsi BBM.

Baca Juga: Jangan Asal Ngebut, Pahami Batas Kecepatan Ban Mobil, Ini Kodenya

 

 Tekanan angin yang ideal dapat sobat lihat di stiker yang posisinya berada di pilar B pengemudi.

2. Bearing Roda

Bearing mobil yang sudah aus atau rusak jika tetap dipaksa masih dipakai, dampaknya konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros akibat dari roda yang berputar tidak maksimal.

Dengungan pada kecepatan tertentu mejadi ciri awal kerusakan bearing roda. Bila kondisinya makin parah, dengungan sudah mulai terdengar sejak kecepatan rendah sekalipun.

Untuk memeriksanya, putar roda berlawanan dengan arah laju kendaraan dalam kondisi roda terdongkrak.

Bila putaran roda terasa tidak halus, sudah dipastikan bearing perlu segera diganti.

3. Sistem Kemudi

Dylan Andika/GridOto.com
Ilustrasi berkendara

Kondisi peranti ini patut mendapat perhatian. Selain untuk memberi kenyamanan, ia juga berperan terhadap keselamatan berkendara.

Pastikan kondisi long tie rod end dalam kondisi baik. Untuk memeriksanya, Anda dapat mendongkrak hingga ban terangkat, lalu goyangkan ban secara vertiKal.

Bila terdapat bunyi gemeretak atau celah berlebih, menandakan bahwa komponen perlu segera diganti.

Untuk memeriksa kerusakan ball joint, Anda dapat menggoyangkan secara horizontal.

Bila terdapat celah berlebih atau terdengar suara gemeretak, menandakan kerusakan pada komponen tersebut.

Selain itu, keausan ban di bagian dalam menjadi ciri selanjutnya. Bunyi gemeretak saat melewati jalan rusak pun dapat disebabkan oleh bushing di rack steer.

Apalagi mobil modern saat ini telah menggunakan teknologi EPS (Electronic Power Steering). Nah, bagi mobil yang masih menerapkan power steering hidraulis, pastikan tidak ada kebocoran pada sistem.

Selain itu, periksa belt dan pastikan ia masih dalam kondisi baik. Bila sudah retak, tak ada salahnya untuk menggantinya.

4. Suspensi

Dok.Otomotif
Suspensi Toyota Yaris Heykers

Ayunan suspensi berlebih akan mempengaruhi kestabilan berkendara. Hal ini kerap terjadi bila sokbreker telah lemah.

Untuk merasakannya, Anda dapat memperhatikan ayunan saat melewati gundukan jalan. Bila ayunan lebih dari 1 kali menandakan sokbreker mulai lemah.

Untuk per, memang tidak menjadi poin krusial. Namun bagi yang menggunakan per jenis sport, perlu mempertimbangkan terhadap ground clearance kendaraan.

Jangan sampai saat dimuati beban penuh, kemampuan kendaraan melewati beragam kondisi jalan menurun drastis alias sering mentok.

Tak hanya itu, penggunaan per sport juga perlu memperhatikan karet stopper. Jangan sampai jarak main sokbreker minim sehingga kenyamanan berkendara turut terkorbankan.

5. Karet Bushing

Selain suara yang dihasilkan, kerusakan karet bushing dapat dirasakan saat melewati jalan yang memiliki perbedaan ketinggian.

Meski kemudi tidak diubah, namun laju kendaraan berubah akibat karet bushing yang rusak.

Bila kondisi kerusakan sudah parah, suara besi saling bertumbukan pun kerap terdengar.

6. Spooring dan Balancing

Dok. Otomotif
Ilustrasi mobil yang sedang spooring

Seluruh perbaikan yang Anda lakukan perlu ditindaklanjuti dengan wheel alignment atau istilah lainnya spooring.

Begitu pula bila Anda mulai merasakan gejala melayang saat berkendara di kecepatan tinggi atau kemudi menarik ke salah satu sisi.

Ciri tersebut menandakan mobil perlu segera disetel sudut-sudut rodanya.

Dok. Otomotif
Ilustrasi proses balancing roda mobil

Sedangkan bila terasa getaran saat di kecepatan tertentu atau melakukan bongkar pasang ban, maka roda perlu di-balancing kembali.

Baca Juga: Bukan Iseng, Tanda Bulatan Merah dan Kuning di Ban Mobil Ada Artinya