"Karena kalau mesin dalam waktu singkat mesin itu bisa diperbaiki, overhaul, ketersediaan part masih cukup banyak, overhaul total buat mesin siapkan saja Rp 15 juta," lanjutnya.
"Tapi kalau perbaikan bodi dan sasis itu enggak ada batasan, bisa Rp 30 juta, Rp 40 juta, Rp 50 juta bahkan sampai Rp 100 juta pun bisa, waktu yang dibutuhkan untuk restorasinya juga lama, bisa 6 bulan atau tahunan, jadi restorasi paling terlama dan termahal itu di bodi dan sasis," tambah David saat diwawancarai.
Baca Juga: Banyak Daihatsu Taft dan Hardtop Bekas Kondisi Mulus-mulus di Showroom Ini
Biasanya Daihatsu Taft yang bodi dan sasisnya kurang bagus kebanyakan Taft bekas pertambangan atau PT dari perkebunan yang sering dipakai untuk kerja keras.
Soal ketersediaan spare part mesin dan spare part fast moving pun menurut David masih berlimpah ketimbang ketersediaan body part.
"Kalau spare part untuk mesin masih aman dan banyak, begitupun spare part fast moving masih ada dan berlimpah tapi enggak semuanya original karena beberapa part sudah dihapus sama pihak Daihatsu," tutup David Kamil. owner dari Perfroma Auto di Bursa Mobil Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca Juga: Perjalanan Daihatsu Taft di Indonesia, Mulai dari Taft Kancil, Kebo, GT sampai Rocky