Harga Bekasnya Mulai Rp 90 Jutaan, Tapi Ketahui Penyakit BMW E46 Dulu

Abdul Aziz Masindo - Kamis, 28 Juli 2022 | 14:00 WIB

BMW E46 Bekas di Bimmeroom (Abdul Aziz Masindo - )

Thermostat

Marenno selaku Owner bengkel BMW East Tuning di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur menambahkan penyakit khas BMW E46, menurutnya penyakit yang sering ditemui ada pada sistem pendinginan mesin.

"Masalah overheat emang banyak di E46, tapi itu karena masalah sistem pendinginannya, hanya di thermostat-nya aja," buka Marenno, owner bengkel spesialis BMW East Tuning di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
BMW 325i E46

"Thermostat itu kan fungsinya membantu radiator untuk menjaga suhu mesin tetap ideal, tapi dia baru ngebuka di 105 (derajat Celcius), padahal idealnya 71 (derajat Celcius), 117 sudah overheat," katanya.

Pria yang disapa Renno ini menyarankan untuk mengganti thermostat secara custom ahar masalah overheat tidak terulang.

"Solusinya ganti thermostat custom masalah selesai, enggak rewel lagi,"  sarannya.

Water Pump

Selain thermostat, masalah yang sering dialami BMW E46 yakni pada water pump, selang  maupun radiator bocor dikarenakan faktor usia pemakaian yang hampir 20 tahun.

"BMW E46 belum menggunakan extra fan, hanya elektrik fan, kalau yang (mesin) M325 kan dia Visco Fan ya bukan elektrik, tinggal pakai yang punya M325 bisa teratasi," Kata Renno.

Baca Juga: Cara Beli BMW E46 Bekas, Ada Mesin Kode M43, N42 dan N46, Pilih yang Mana?

 Kaki-kaki

Terakhir soal kaki-kaki, menurut Marenno, selaku pemilik bengkel BMW East Tuning di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, kaki-kaki yang lemah di BMW E46 ini dikarenakan menggunakan material dari alumunium.

"E46 itu memang kelemahannya di kaki-kaki, karena sudah menggunakan material full alumunium, di semua arm," ungkap Marenno yang sudah lama menangani BMW.

Menurut Marenno, kaki-kaki dari alumunium ini memiliki kelebihan yang membuat bobot mobil enteng tapi menjadi ringkih.

Dok. Auto Bild Indonesia
BMW seri 3 E46

"Kalau perbaikannya juga mahal, misalkan di E36 ball joint rusak kita ganti ball joint-nya aja, tapi kalau e46 jadi satu sama arm-nya," katanya.

"Makanya kalau lihay mobil drifting BMW pasti pakainya E36, karena E36 masih bisa dibikin super angle masih bisa karena bisa dilas, kalau E46 enggak bisa karena alumunium," tambah Marenno.

Gejala kaki-kaki E46 mulai rusak ditandai dengan adanya bunyi-bunyi di area kaki-kaki.

Baca Juga: Modal Rp 100 Juta Pede Mondar Mandir di SCBD, Ini Kelebihan BMW E46