Awas Dapat Sedan Timor Eks Taksi, Ciri-cirinya ada di Bagian Ini

Abdul Aziz Masindo - Minggu, 11 Desember 2022 | 18:23 WIB

Sedan Timor Bekas (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Biar enggak dapat Timor bekas Taksi, bisa diketahui dari ciri-ciri yang menandakan apakah sedan Timor bekas taksi atau bukan.

Kita ingat dulu sejarah meluncurnya sedan Timor ini, diluncurkan oleh PT Timor Putra Nasional (TPN) sebagai proyek mobil Nasional di tahun 1996 dengan nama Timor S515, pada awalnya hanya bermesin SOHC karburator.

Setahun kemudian, tepatnya tahun 1997 barulah meluncur Timor S515i dengan mesin DOHC injeksi.

Sedan Timor yang kala itu menjadi Mobil Nasional walaupun penuh kontroversi, datang dengan harga sangat kompotitif dibanding sedan entry level brand Jepang lainnya.

Pasaran bekas Sedan Timor mulai dari Rp 20 jutaan sampai dengan Rp 30 jutaan.

"Harga pasaran Timor yang SOHC karburator (S515) Rp 20-25 juta, kalau DOHC injeksi (S515i) Rp 25 ke atas sampai 35 jutaan, tergantung kondisi," buka Hendra Susanto, Founder KOI (Timor-er Korea Otomotif Indonesia).

Dok. Otoseken
Timor S515i

Soal fitur pun menurut Hendra lumayan lengkap.

"Fitur-fitur Timor tahun segitu sudah lumayan lengkap, power window, electric mirror, sampai tilt steering, kemudian AC sudah lengkap, ada arah semburan dan defogger di depan dan belakang, sampai heater," jelas Hendra.

"Kemudian wiper intermittent tapi itu khusus DOHC, uniknya Timor itu fitur yang jarang ada di sedan entry level kayak lampu di door trim dan lampu di bagasi," lanjutnya.

Baca Juga: Cara Ampuh Membedakan Timor Injeksi dan Karburator, Bagian Ini Enggak Bisa Dikibuli

 

Namun Hendra menegaskan, sedan Timor juga ada bekas taksinya lho.

"Waktu itu tahun 2000, Perusahaan taksi Blue Bird pesan Timor sekitar 2.000 unit, tipe S515i DOHC injeksi, jadi beli ke kita seada warnanya, merah, putih, mereka cat biru semua," kata Hendra yang juga mantan pegawai PT Timor Putra Nasional (TPN).

"Jadi kalau beli Timor DOHC (S515i) NIK tahun 2000, itu hati-hati bekas taksi, walaupun selain tahun 2000 ada perusahaan taksi lain yang ambil Timor SOHC (S515), tapi hanya sedikit, mungkin puluhan, enggak sebanyak Blue Bird waktu itu," lanjut hendra.

Selain itu, sebenarnya ada cara lain untuk mengetahui apakah bekas taksi atau bukan adalah dari faktur, namun namanya mobil tua sudah banyak faktur yang hilang.

"Selain dari faktur, bisa tahu dari dudukan support sokbreker, di situ ada ketikan kode dari perusahaan taksi, itu khusus perusahaan taksi yang melakukan itu," ucapnya.

"Selain itu di kaca samping biasanya digrafir, ada kode dari perusahaan taksi yang memang itu tidak bisa hilang kecuali diganti kacanya, Blue Bird dan perusahaan taksi lain juga standarnya begitu, di kaca belakang juga ada grafir logo Blue Bird yang memang itu tidak bisa hilang," tutup Hendra Susanto.

Baca Juga: Cuma Beredar 30 Unit, Timor SW516i Station Wagon Ternyata Buatan Karoseri Asal Malang