Otoseken.id - Giliran bahas kode pada bohlam, setiap pabrikan mobil sudah membuat rujukan atau spesifikasi dalam pemakaian bohlam sesuai ketentuan dan kebutuhan.
Kalau menyimpang dari ketentuan yang sudah ditetapkan, umur pakai jadi taruhan.
Sebab, bohlam itu sendiri didesain beberapa tipe disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi iklim sekitar.
Bohlam memiliki kode masing-masing, tergantung pada pabrikan mobil terhadap penggunaan.
Baca Juga : Ada Bunyi Ngelotok di Yamaha NMAX Seken? Santai Saja Ini Masalahnya
“Kode pada bohlam itu maksudnya adalah untuk basecape atau kaki bohlam.
"Masing-masing jenis lampu punya kode ssendiri. Untuk mobil biasanya H4, H11 dan sebagainya, kalau motor M5 (bebek dan matik) dan HS1 untuk motor sport,” ujar Jimmy Tjan dari OSRAM Indonesia.

Sementara itu, menurut Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat selaku distributor Hella dan PIAA, kode H4 merupakan bohlam jenis halogen yang paling umum dikenal dan dipakai di mobil.
Bohlam H4 memiliki tegangan 12 volt dengan daya 60/65 watt.
“Dua angka pada satuan daya ini menunjukkan kalau bohlam ini memiliki model pencahayaan 60 watt saat high beam (lampu jauh) dan 55 watt saat low beam (lampu dekat),” ujar Hendra.
Baca Juga : Nggak Usah Melongo, Karena Ini Harga Seken PCX Lebih Mahal dari NMAX
/photo/2019/01/29/1789559407.jpg)
KODE BERHUBUNGAN DENGAN FILAMEN
Headlamp saat ini berkutat di dua jenis, yaitu halogen dan HID.
Meski tergolong keluaran agak terkahir, tapi HID lebih sederhana dibanding halogen.
Karena secara kode hanya terbagi menjadi 3 digit dan semuanya berkekuatan 35 watt, contoh D1R.
“D1 menunjukkan kode generasi pertama. Sedangkan R berarti menggunakan reflektor. Kemudian D1S memakai proyektor sebagai media sorot lampu. Saat ini kode bohlam HID sudah mencapai D4,” ujar Jimmy.
Baca Juga : Akibat Sering Telat Isi Bensin, Fuel Pump Motor Injeksi Gampang Jebol
Sementara untuk halogen, kode yang harus diperhatikan berkaitan dengan filamen.
Mulai dari H1 sebagai versi bohlam paling tua dan memiliki filamen tunggal.
Pada filamen tunggal, model paling banyak digunakan berkode H7 dengan teknologi lebih maju dan tingkat terang cahaya lebih baik.
Sedang untuk halogen berfilamen ganda menggunakan kode H4.
Baca Juga : Biar Nggak Error, Pemilik NMAX Seken Harus Tahu Arti Kode Angka Ini
Biasanya digunakan di mobil buatan Jepang yang menyatukan bohlam besar dan jauhnya dalam sebuah reflektor.
Seiring kemajuan teknologi, desain bohlam juga menyesuaikan dengan kebutuhan pada kendaraan baru.
Pengembangan model telah terjadi beberapa tahun belakangan dengan inisial HB.
Tipe bohlam HB merupakan pengembangan dari model H konvensional.
Baca Juga : Nih Kelebihan Yamaha All New V-Ixion, Motor Sport 150 cc Seken Idola
Perbedaannya terletak di desain soket yang dibuat tertutup.
“Bohlam halogen dengan seri kode HB tersedia mulai dari HB3 dan HB4,” lanjut Hendra.
Sebagai contoh, berikut kode lampu halogen beserta penempatannya pada
Toyota Avanza berdasarkan Buku Petunjuk Manual.
Baca Juga : 3 Pilihan Sokbreker Aftermarket, Spesial Buat All New Honda PCX 150

Bagian Watt Jenis
Lampu besar (tipe reflektor) 60/55 Halogen H4
Lampu besar (tipe proyektor)
Lampu jarak jauh 60 Halogen HB3
Lampu jarak dekat 55 Halogen H11
Lampu kabut depan (jika dilengkapi) 19 Halogen H16
Baca Juga : Yamaha NMAX dan Jupiter-Z Bisa Saling Tukar Kampas Rem Depan
ARTI KODE ANGKA
Menurut Hendra, perbedaan bohlam halogen H series dan HB series terletak di desain soket.
“Kalau H series ada kumparan semacam piringan. Sedangkan HB series dibuat model tertutup dengan pelindung karet,” ujarnya.
Tidak ada perbedaan pendaran cahaya antara keduanya.
Warna cahaya keduanya masih mengandung unsur kuning yang merupakan standar tingkat pencahayaan mobil.
Baca Juga : Upgrade Rem Suzuki GSX-R150, Pakem Maksimal Berkat Part CBR250RR

H1, bentuknya kecil dengan terminal pipih di belakang.
H2, mirip dengan H1, terminal pipih. Pada beberapa mobil, jenis ini selain digunakan untuk lampu tambahan, tetapi juga lampu utama.
H3, sama dengan H1 dan H2 yang memiliki satu filamen, namun memiliki ‘ekor’. Fungsinya sebagai kabel terminal kutub positif.
H4, model paling dikenal karena banyak dipakai pada lampu utama mobil. Punya tiga kaki dengan dua filamen untuk lampu dekat dan jauh (hi-lo beam).
Baca Juga : Per CVT Yamaha Pendek dan Nggak Keras, Ganti Per Ini Langsung Beres
H7, bisa dibilang miniatur H4 karena bentuk mirip, namun kaki cuma dua.
H11, bentuk mirip pipa cangklong. Punya dua buah filamen, namun terminal diberi pelindung dari plastik
Editor | : | RZ-1 |
Sumber | : | otomotifnet.com |
KOMENTAR