Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Tips Beli Mobil Bekas, Ini Gejala Matik Konvensional Bermasalah

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 20 November 2019 | 09:15 WIB
Ilustrasi showroom mobil bekas
Abdul Aziz Masindo
Ilustrasi showroom mobil bekas

Otoseken.id - Mobil bekas menjadi pilihan selain membeli mobil baru, konsumen memilih mobil bekas lantaran harga yang jauh lebih murah atau sekedar hobi.

Saat membeli mobil bekas, tidak menjamin kondisi 100% bagus karena mobil bekas pemakaian, namun selama masih dibatas wajar, hal tersebut masih bisa ditoleransi.

Salah satunya saat membeli mobil transmisi matik yang kian populer, sistem transmisi matik lebih kompleks jika dibandingkan transmisi manual yang sederhana.

Transmisi matik umumnya ada 2 jenis yakni matik AT konvensional dan CVT.

Perpindahan rasio gigi di transmisi matik AT konvensional menggunakan gir set yang disusun membentuk planetary gear set.

Transmisi otomatis
Transmisi otomatis

(Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas Transmisi CVT, Jangan Sampai Kantong Jebol)

Jika artikel sebelumnya sudah membahas gejala CVT yang bermasalah, nah kali ini Otoseken membahas gejala matik AT konvensional yang bermasalah saat Anda membeli mobil bekas.

Gejala transmisi matik mulai rusak ditandai dengan sistem transmisi yang delay dan tenaga hilang.

"Tanda-tanda atau gejala transmisi bermasalah yaitu transmisi yang delay atau lemot," terang Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.

Gejala atau indikasi selanjutnya tenaga mobil terasa hilang atau berat, dan gigi tidak mau berpindah ke rasio gigi yang semesistanya.

"Kemudian tenaga hilang di kecepatan tertentu, selanjutnya indikasinya mobil hanya jalan di gigi bawah aja, gigi atas enggak mau," lanjut Hermas.

Ilustrasi tuas transmisi otomatis
GridOto.com
Ilustrasi tuas transmisi otomatis

(Baca Juga: Transmisi Matik CVT vs AT Konvensional, Mana yang Lebih Baik?)

Begitupun saat transmisi diperlambat, tidak menunjukkan perubahan pada gigi yang semestinya.

"Mobil hanya jalan di gigi bawah aja, gigi atas ngga mau, jadi perpindahan gigi yang ngga semestinya itu yang dialami transmisi AT konvensional," ungkap pria berkacamata ini.

"Enggak mau naik gigi, atau mau naik tapi ngga mau turun ini biasanya komponen kerusakan di Pleanetary gear set," lanjut Hermas.

Selanjutnya perpindahan gigi yang kasar dan ada suara jedug, dan sulit memindahkan tuas transmisi, merupakan gejala trannsmisi matik yang bermasalah juga.

Yang terakhir terjadi selip di transmisi, selip di transmisi ini dirasakan saat transmisi melakukan ke pergantian gigi tertentu, mobil terasa ngelos atau ada jeda. 

Nah estimasi biaya perbaikan ataupun overhaul transmisi matik AT konvensional tergantung jenis kerusakan dan jenis mobil

"Estimasi perbaikan transmisi matik konvensional Rp 1 sampai 4 jutaan, kalau yang sudah parah bisa Rp 8 sampai 10 juta," tutup Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa