Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Mobil Matik Bekas Terjebak Macet, Jalanan Menanjak, Ini Pengoperasiannya Yang Benar

ARSN,Radityo Herdianto - Kamis, 6 Februari 2020 | 16:13 WIB
Tuas transmisi matik
Nugie/GridOto.com
Tuas transmisi matik

Otoseken.id - Supaya transmisi mobil matik tidak cepat rusak, pemilim mobil perlu penyesuaian.

Salah satunya ketika Anda terjebak macet di jalan yang menanjak, tentu tidak bisa sembarangan mengoperasikan transmisi matik.

Lantas bagaimana cara yang benar mengoperasikan transmisi matik saat terjebak macet di jalan menanjak?

"Jangan menahan posisi mobil dengan menginjak pedal gas, karena hanya memaksa transmisi bergerak dengan beban yang berat," tekan Harry Yanto, Product Panning PT Kreta Indo Artha (KIA).

(Baca Juga: Sering Pindah Gigi D ke N Saat Berhenti, Mobil Matik Bisa Jebol, Fakta Atau Hoax?)

Kondisi tersebut hanya akan membuat transmisi matik mengalami overheat, bahkan kerusakan komponen di dalam girboks.

Ilustrasi Jalan Tanjakan
Billy
Ilustrasi Jalan Tanjakan

Jika ingin menahan posisi mobil, cukup gunakan rem mobil atau mengaktifkan rem parkir.

"Untuk posisi tuas transmisi, boleh di N atau tetap tahan di D jika ingin langsung sigap melaju saat lalu lintas mulai bergerak," ungkap Harry.

Menurut Harry, baik posisi tuas transmisi di N atau D saat berhenti tidak akan berdampak pada transmisi selama putaran mesin dalam kondisi idle.

Ketika putaran mesin idle, aliran oli transmisi menghasilkan tekanan yang rendah sehingga tidak memaksa mekanikal transmisi untuk bergerak.

"Kalau mobil sekarang banyak yang sudah pakai Hill Start Assist, tentu berguna menjaga posisi mobil agar tidak mundur saat stop and go di tanjakkan," tutup Harry.

Sering Pindah Gigi D ke N Saat Berhenti, Mobil Matik Bisa Jebol, Fakta Atau Hoax?

Otoseken.id - Ada video yang sedang viral tentang transmisi matik mobil ditahan di D saat berhenti atau macet.

Dalam video tersebut menekankan bahwa sering berpindah dari D ke N atau sebaliknya saat berhenti membuat transmisi matik bisa cepat jebol.

"Saat mobil berhenti, komponen clutch di dalam gearbox transmisi juga akan berhenti bergerak meskipun posisi tuas sedang di D," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

Komponen clutch yang terhubung dengan as roda penggerak pada dasarnya mendapat penyaluran tenaga dari input shaft di dalam torque converter.

Baca Juga: Hati-hati, Kampas Kopling Mobil Matik Habis, Ini Dampaknya

Sedangkan input shaft bergerak menggunakan putaran turbin yang mendapatkan tenaga dari tekanan oli berasal dari putaran impeller.

"Kalau turbin-nya berhenti, otomatis penyaluran tenaga dari tekanan oli terputus di antara impeler dan turbin," jelas Hermas.

Terputusnya penyaluran tenaga inilah yang membuat kerja transmisi juga ikut berhenti, meskipun tuas sering dipindahkan di posisi D atau N dalam kondisi berhenti.

Namun seringkali dari posisi N saat pindah ke D akan terasa gejala hentakan atau stall yang banyak dikhawatirkan jika sering terjadi akan membuat transmisi matik cepat jebol.

Hal tersebut terjadi karena komponen clutch yang belum siap berjalan, tetapi putaran mesin sudah lebih dulu tinggi yang menghasilkan tekanan oli ke transmisi lebih besar.

"Itu juga hanya sepersekian detik, clutch yang bergesekan basah ketemu basah, tidak akan bikin jebol juga karena tidak berpengaruh signifikan," tegas Hermas.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa