Otoseken.id - Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi di Indonesia, membuat masyarakat mengalami masa sulit.
Efek ini membuat makin banyak masyarakat yang menjual mobil pribadinya lantaran mengalami himpitan ekonomi untuk kebutuhan pokoknya.
Namun di tengah pandemi seperti ini, menjual mobil bekas mengalami penurunan harga hingga 20 persen, ini terjadi akibat sedikitnya permintaan mobil bekas.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, permintaan mobil bekas saat ini turun 70 hingga 80 persen dari kondisi normal.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Permintaan Mobil Bekas Turun 70 sampai 80 Persen
Diungkapkan Yudy Budiman dari Showroom Indigo Auto di Bursa Mobil Paramount Serpong saat program Ngovi (Ngobrol Virtual) OTOMOTIF Group, Ia menerangkan harga mobil bekas bisa turun 10-20% dari biasanya.
"Mobil bekas banyak yang mau jual, karena permintaan sedikit, harganya turun 10 sampai 20 persen mereka enggak marah karena tau situasinya juga lagi begini," kata Yudy saat program Ngovi.
"turun (harga) 20 persen mereka enggak marah, katanya (konsumen) dari kunjungan beberapa tempat, cuma bapak (showroom) yang baru nawar mobil saya," katanya.
Ia mencontohkan, harga mobil Low MPV bekas yang pasarannya Rp 100 juta, sekarang bisa seharga Rp 80 juta.
Baca Juga: Anjuran Larangan Mudik Lebaran Karena Covid-19, Pedagang Mobkas Khawatir Penjualan Anjlok
"Kita enggak tau kapan pandemi ini selesai, daripada mereka nanggung bunga Bank akhirnya mereka lebih memilih menjualnya," katanya.
Selain itu, beberapa showroom juga memilih untuk tidak membeli mobil bekas atau menambah stok, mereka lebih memilih menjual stok yang saat ini tersedia saja di showroom.
"Kalau ambil stok lagi untuk sementara belum, permintaan juga seperti dibilang sangat sedikit, jadi stok dari sini aja," tutup Ari dari showroom Sejahtera Mandiri Motor di Tangerang saat dihubungi Otoseken.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR