Menurut pengalaman Supri, oli transmisi matik aftermarket mampu bertahan lebih dari 50.000 kilometer.
"Karena yang dibutuhkan transmisi matik itu hanya oli yang bersih dan melumasi dengan sempurna," sebutnya lagi.
Dan beberapa oli transmisi matik aftermarket memiliki kriteria standarisasi yang lebih tinggi dibanding dengan oli OEM.
Baca Juga: Honda Mobilio Tipe S Tahun 2014, Trim Terendahnya Lebih Worth It?
Akan tetapi, harga jual yang ditawarkan juga bisa lebih mahal.
Sebagai contoh, oli transmisi matik aftermarket seperti 77 Oil ATF MV (Multi Vehicle) full synthetic dijual Rp 135 ribu per liternya.
Sedangkan untuk transmisi matik CVT seperti Repsol CVT dijual Rp 95 ribu per liternya.
Oh iya, tetap gunakan oli transmisi yang sesuai dengan jenis transmisi matik masing-masing mobil ya sob.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR