Otoseken.id - Hyundai Grand Avega merupakan hatchback asal Korea Selatan yang meluncur ke Indonesia di IIMS 2011 lalu.
Di Indonesia, Grand Avega merupakan penurus dari Avega, sedangkan untuk versi global, adalah Hyundai Accent.
Namun Avega adalah Accent generasi kedua, sedangkan Grand Avega generasi keempatnya. Lompatan satu generas
Style Grand Avega dipastikan jadi jualan utama PT Hyundai Mobil Indonesia(HMI), agen pemegang merek Hyundai di Indonesia. Kurang jelas kenapa Grand Avega ini tidak disebut Accent atau Verna, seperti diluar negri.
Baca Juga: Disebut SUV Ternyaman, Ini Kelebihan Hyundai Santa Fe Generasi Kedua
mesin Grand Avega yang cuma 1.396 cc lebih sip dibanding Avega lama 1.495 cc. Meski lebih kecil 100 cc diklaim bertenaga lebih besar 17 dk, yakni 108 dk vs 91 dk.
Sementara torsi juga selisih hampir 10 Nm, dengan Grand Avega mencapai 138,1 Nm.
Karakteristik powerband mesin juga nyaman. Meski bisa dibilang tak berlebih, namun sangat enak buat daily use di kota besar.
Putaran bawahnya cukup kuat dan tidak ada gejala kurang tenaga. Sementara putaran mesin menengah-atasnya juga tergolong isi.
Bisa jadi ini karena perkawinan dapur pacu dengan girboks pintar matik 4-speed shiftronic. Di kelas low hatchback yang berisi antara lain New Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Swift hingga pesaing satu negara Kia Pride, cuma Grand Avega yang punya girboks canggih ini.
Kalau boleh memuji, dapur pacu dan transmisi bisa dibilang mirip sedan Eropa yang terasa stabil.
Sayang, Grand Avega mulai muncul Korea DNA-nya saat diajak bermanuver. Melibas jalan bumpy dengan kecepatan menengah, body roll cukup terasa. Bisa jadi karena bobot bodi kurang berat buat suspensinya.
Baca Juga: Tips Beli Hyundai Tucson Bekas, Ini Penyakit yang Sering Dialami
Namun jika diajak rolling speed pada jalan mulus seperti tol, termasuk stabil, bahkan di kecepatan 180 km/jam di jalan lurus Granf Avega anteng saja. Karakter suspensi ini
mengingatkan pada Kia Pride.
Kenyamanan kabin juga ditawarkan Grand Avega. Paling menonjol seperti legroom hingga headroom yang lega menyenangkan buat ukuran orang Indonesia.
Detailnya mengagumkan karena sudah serapi kompetitor dari Jepang. Bahan dasbor dan teksturnya seakan bukan mobil Korea lagi.
Lewat dimensinya yang lebih besar dibanding hatchback sekelas, desain menarik, tipe termahal dengan transmisi matik 4-speed shiftronic ini cuma dibandrol Rp 169,8 juta(on the road) pada saat 2011 lalu. Sebuah pilihan yang sangat layak dipertimbangkan!
Kini harga Hyundai Grand Avega bekas tahun 2011 - 2015, harga pasarannya mulai dari Rp 95 juta - 125 juta.
Nah tim OTOMOTIF pernah mengetes akselerasi dan konsumsi BBM Hyundai Grand Avega 1.4 A/T pada saat barunya, berikut hasil tesnya.
Tes Akselerasi
- Akselerasi 0 - 100 km/jam = 13,3 detik.
- Akselerasi 40 - 80 km/jam = 5,7 detik.
- Akselerasi 0 - 402 meter = 19,1 detik.
Tes Konsumsi BBM
- Rute dalam kota (stop & go) = 10,3 km/liter.
- Rute luar kota = 13,8 km/liter.
- Rute tol (konstan 100 km/jam) = 18,1 km/liter.
Baca Juga: Hyundai i20 Gen 2, Hatchback Keeropa-eropaan Harga Jepangan, Cek Harga Bekasnya
Editor | : | optimization |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR