Otoseken.id - Honda NSR 150-series menjadi idola anak muda khususnya pecinta kecepatan di era 90-an hingga awal 2000-an
Motor sport fairing 2-tak, Honda NSR 150 kondisi bekas harganya termasuk 'gelap', meskipun Honda NSR 150 masih jadi idola anak muda dari dulu sampai sekarang.
Namun bagi Anda yang sedang memburu Honda NSR 150-series, sebaiknya kenali terlebih dahulu penyakit yang sering ditemui.
Menurut Patria dari bengkel spesialis Honda NSR 150, penyakit yang sering ditemui ternyata ada di komponen kelistrikan.
"Biasanya penyakitnya itu kelistrikan. Kalau yang lainnya hampir sama dengan mesin 2-tak lainnya," kata Tommy Patria, pemilik Patria Techno, bengkel spesialis Honda NSR 150 yang dilansir dari GridOto.com.
Baca Juga: Honda NSR 150, Motor Sport 2-Tak Legendaris dari Dulu sampai Sekarang
Komponen kelistrikan ini erat hubungannya dengan aki. Jadi, kondisi aki dan arus yang dihasilkan itu harus menjadi perhatian penting.
"Intinya selalu jaga kondisi aki. Paling sering itu over charge, setrumnya berlebihan sehingga penahannya atau kiproknya jebol. Akibatnya, servo-nya mati dan chipnya mati terbakar," kata Tommy.
Nah, untuk mengatasinya, biasanya dipasang volt meter sebagai panduan ketika melihat voltase kelistrikan.
"Biasanya dipasang volt meter sebagai panduan. Kalau arus berlebihan, bisa over charge. Kalau arus terlalu kecil akan mengakibatkan motor mati," terang Tommy.
Baca Juga: Servis dan Perawatan Motor 2-Tak Hingga Restorasi Honda NSR 150
Kalau komponen kelistrikan ini rusak, biasanya diakibatkan oleh kiprok.
"Penyebabnya itu kiprok. Kalau kiproknya rusak, dia akan over charge atau akan mengalami drop. Kalau drop, motor akan mati. Kalau over charge, akan membuat komponen kelistrikan lainnya konslet dan terbakar," tutup Patria Techno, bengkel spesialis Honda NSR 150.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR