Otoseken.id - Insentif pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru pada Maret 2021, lantas bagaimana kondisi pasar mobil bekas?
Perlu diingat, tidak semua jenis mobil mendapat insentif PPnBM, kriteri mobilnya yakni kapasitas 1.500 cc ke bawah dengan berpenggerak dua roda (4x2) Serta memiliki kandungan lokal (local content) minimal 70 persen.
Menanggapi insentif PPnBM mobil baru apakah berdampak pada mobil bekas atau tidak, Johnny Widodo selaku CEO OLX Group Indonesia menilai bahwa kebijakan tersebut akan berdampak pada pasar mobil bekas.
Tapi tidak semua mobil bekas bedampak, menurutnya hanya mobil tahun muda usia maksimal tiga tahun.
Baca Juga: Prediksi Harga Toyota Avanza Setelah Dapat PPnBM 0 persen, Dipotong Belasan Juta
"Impact PPnBM hanya di mobil-mobil kisaran satu hingga tiga tahun. Tetapi kalau untuk mobil tahun lama tidak berdampak sama sekali," ujar Johnny dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/02/2021).
Johnny juga memprediksi, penurunan harga mobil bekas di bursa mobil bekas hanya akan berdampak untuk kategori mobil yang memenuhi kriteria saja.
Seperti diketahui, mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car) tidak berdampak pada kebijakan insentif PPnBM yang akan berlaku Maret mendatang.
"Jadi hanya untuk segmen tertentu, untuk besarannya berapa sampai sekarang belum dikonversi impact-nya seperti apa" ujar Johnny.
Baca Juga: Ini Kriteria Mobil yang Dapat PPnBM 0 Persen, Berlaku Bulan Depan
"Tetapi balik lagi tergantung pada saat tiga-enam bulan kedepan ini seberapa banyak transaksi penjualan untuk mobil seperti ini," tambahnya.
Ia memprediksi, jika saat PPnBM nanti berhasil meningkatkan daya beli mobil baru, maka harga jual mobil bekas akan anjlok.
"Kalau mendadak penjualan salama satu tahun ini meledak di tiga bulan kedepan ini pasti harga (mobil bekas) akan berubah banyak," tutup johnny Widodo selaku CEO OLX Group Indonesia.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR