1. Umur radiator
Walaupun radiator termasuk komponen slow moving, namun radiator yang sudah berumur seiring pemakaian, komponen ini akan menurun kinerjanya.
![Radiator mobil bisa bocor](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/04/14/658612658.jpeg)
Baca Juga: Wah, Ini Bahaya Suhu Rem Cakram Mobil Terlalu Panas Bagi Pengereman
Biasanya umur radiator berkisar antara 5 tahun sampai 10 tahun.
2. Saluran radiator terhambat
Penggunaan air radiator yang tidak semestinya dan kurangnya memperhatikan kondisi air radiator, lama kelamaan akan muncul kotoran yang menghalangi jalur distribusi air radiator.
Kalau sudah terhambat, panas dari mesin tidak dapat disalurkan ke elemen pelapas panas radiator.
Pengecekan kondisi air radiator (coolant) dan penggantian air radiator sebaiknya dilakukan setiap interval 30 ribu atau 40 ribu kilometer.
![Slang radiator rusak](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/04/06/268265571.jpeg)
Baca Juga: Simak Nih, Resikonya Jika Radiator Mobil Bekas Dibiarin Bocor
3. Terkena benda asing
Umumnya letak radiator berada di depan mesin dengan kisi-kisi atau gril yang terbuka supaya mendapatkan sirkulasi udara.
Karena letaknya yang di depan, membuat radiator berisiko terkena benturan benda asing seperti batu kerikil, hewan, dan sebagainya.
Jika benturan yang terlalu keras, dinding radiator akan mengalami kerusakan dan terjadi kebocoran.
4. Komponen karet dan plastik yang getas
Komponen di ruang mesin seperti selang radiator yang terbuat dari karet, dan tabung reservoir yang terbuat dari plastik, jika tidak dirawat dengan baik akan mengalami getas.
komponen pendukung tersebut jika mengalami getas akibat kurangnya perawatan, bisa menyebabkan kebocoran.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR