Otoseken.id - Karena sopir salah perhitungan, alhasil mobil double cabin gagah, Ford Ranger berwarna putih tersebut gagal menanjak.
Seperti pada video yang diungguh melalui channel Youtube Pencari Keberuntungan, terlihat Ford Ranger berkelir putih sedang berusaha untuk melewati Tanjakan Suro Rowo arah Gunung Bromo via Nongkojajar, Malang, Jawa Timur.
Kejadian tersebut diduga pengemudi salah ambil perhitungan ketika berbelok, sehingga mobil double cabin Ford Ranger yang dikendarainya tidak kuat menghadapi tanjakan.
Relawan yang kebetulan sedang bertugas pun langsung membantu agar mobil double cabin tersebut tidak meluncur ke bawah.
Baca Juga: Tips Beli Double Cabin Bekas, Penting Perhatikan 4 Hal Ini Dulu
Salah satu relawan sempat meminta para penumpang untuk turun, agar beban yang diangkut bisa berkurang.
Beruntung, Ford Ranger bisa mendapatkan momentum dan berhasil melewati tanjakan.
Menanggapi hal ini, menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), ada beberapa faktor yang menyebabkan mobil gagal menanjak.
"Faktor kendaraan ada macam-macam, misal beban muatan berlebih, ban yang tidak layak, tenaga mesin yang terbatas, pelat kopling aus dan banyak faktor lainnya," kata Sony.
Selanjutnya faktor jalanan yang bisa jadi kondisinya terlalu licin, berpasir atau berlumpur, sehingga ban mobil tidak bisa mendapatkan grip maksimal.
Kalau kedua faktor ini dirasa normal, kemungkinan besar masalahnya berasal dari skill pengemudinya.
Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk mengukur segala sesuatunya dengan matang sebelum belok dan menanjak.
"Pertama, pastikan pengemudi paham karakter kendaraannya. Lakukan momentum sebelumnya dan sesuaikan dengan tenaga mesin. Jangan memaksakan ketika sudah tidak bisa memanjak, karena justru akan membuat ban slip," lanjut Sony.
Baca Juga: Setelah Xpander Viral, SUV RWD Toyota Fortuner Juga Gagal Nanjak, Kok Bisa?
Kemudian, pengemudi juga disarankan untuk menghindari sudut tikungan dari bagian dalam.
"Karena sudut bagian dalam pasti lebih terjal. Ambil jarak melebar, karena kemungkinan lajurnya lebih landai. Tetapi tetap perhatikan lalu lintas dari arah sebaliknya," imbuhnya.
Terakhir, Sony menyebut pengemudi harus percaya diri dan jangan ragu saat hendak menanjak.
"Pada kondisi-kondisi tersebut, pengemudi memang dituntut untuk lebih percaya diri. Tetapi tetap terukur dan paham teknik yang benar," tutup Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR