"Jadi harga olinya tinggal dikali 3 aja (Rp 105.000 x 3 = Rp 315.000). Kalau ganti oli matic di kami jasanya free," katanya.
Efek Jarang Mengganti Oli Matic
Tri menyebut, efek jarang melakukan penggantian oli matic, berisiko timbul beberapa masalah du transmisi.
Seperti sirkulasi oli yang terhambat karena banyaknya kotoran yang tersumbat di filter oli transmisi.
"Kotoran numpuk di filter, otomatis kan sirkulasi atau pressure-nya berkurang, yang terasa itu mobil akan 'ngejedak' ketika perpindahan. Gejala ini paling sering terjadi saat perpindahan transmisi dari D2 ke D3," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Pesaing Terberat Camry XV40, Honda Accord CP2 Punya Beragam Kelebihan
Tri menambahkan, kalau kerusakannya sudah terlanjur parah, mobil tidak akan bisa berjalan.
Jika mengalami masalah ini, penanganannya adalah dengan cara overhaul alias turun transmisi.
"Kalau overhaul (transmisi), itu tergantung keluhannya, kalau misalnya gejalanya baru 'ngejedak' itu biayanya sekitar Rp 4 jutaan," ujarnya.
"Tapi kalau sudah loss total enggak mau jalan, mungkin biayanya di kisaran Rp 7 juta-Rp 8 jutaan," tutup Tri Pranoto, Owner bengkel spesialis Honda Clinic di Depok, Jawa Barat.
Bengkel Spesialis Honda Clinic Pradana
Jl. Raya Muchtar no. 86, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Telepon: 0812-8640-286
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR