Otoseken.id - Agar performa transmisi matik Honda Accord CP2 tetap optimal, yaitu dengan melakukan perawatan transmisi matik.
Sebab menurut Tri Pranoto, Owner bengkel spesialis Honda Clinic, transmisi matik Honda Accord minim masalah asalkan perawatan silakukan dengan benar.
"Selama ini saya belum pernah nemu masalah matic di Accord gen 8, kecuali memang mobilnya bekas kecelakaan," buka Tri Pranoto, Owner bengkel spesialis Honda Clinic di Depok, Jawa Barat.
Untuk merawat matic Accord dengan kode bodi CP2 ini, Tri mengatakan konsumen harus melakukan penggantian oli transmisi secara rutin.
Baca Juga: Panduan Servis Honda Accord CP2 dan Biayanya di Bengkel Spesialis
Namun, pria yang pernah bekerja selama 11 tahun di dealer resmi Honda ini mengatakan, penggantian oli matic Accord gen 8 sebaiknya dilakukan lebih cepat dari rekomendasi pabrikan mengingat usianya yang sudah lebih dari 5 tahun.
"Karena mobil ini usianya sudah lebih dari 5 tahun, makanya saran saya perawatan penggantian olinya lebih dipercepat aja," saran Tri.
"Standar Honda kan ganti oli matic itu tiap kelipatan 40.000 kilometer. Tapi lebih dipercepat aja intervalnya jadi tiap kelipatan 20.000 kilometer, syukur-syukur kalau konsumen mau ganti tiap 10.000 kilometer," lanjutnya.
Di bengkel yang berlokasi di Jl. Raya Muchtar No.86, Sawangan, Depok ini, penggantian oli matic biasanya dilakukan dengan metode refill.
Baca Juga: Honda Accord CP2 Harga Bekasnya Tinggal Rp 100 Juta, Kenali Penyakit Khasnya
"Karena standar dari Honda juga emang refill aja, enggak ada istilah kuras atau flush. Refill itu pakai 3 liter aja cukup," tukasnya.
Biasanya, Tri menggunakan oli resmi Honda ATF Z-1 dengan harga Rp 95 ribu-Rp 105 ribu per liter.
"Jadi harga olinya tinggal dikali 3 aja (Rp 105.000 x 3 = Rp 315.000). Kalau ganti oli matic di kami jasanya free," katanya.
Efek Jarang Mengganti Oli Matic
Tri menyebut, efek jarang melakukan penggantian oli matic, berisiko timbul beberapa masalah du transmisi.
Seperti sirkulasi oli yang terhambat karena banyaknya kotoran yang tersumbat di filter oli transmisi.
"Kotoran numpuk di filter, otomatis kan sirkulasi atau pressure-nya berkurang, yang terasa itu mobil akan 'ngejedak' ketika perpindahan. Gejala ini paling sering terjadi saat perpindahan transmisi dari D2 ke D3," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Pesaing Terberat Camry XV40, Honda Accord CP2 Punya Beragam Kelebihan
Tri menambahkan, kalau kerusakannya sudah terlanjur parah, mobil tidak akan bisa berjalan.
Jika mengalami masalah ini, penanganannya adalah dengan cara overhaul alias turun transmisi.
"Kalau overhaul (transmisi), itu tergantung keluhannya, kalau misalnya gejalanya baru 'ngejedak' itu biayanya sekitar Rp 4 jutaan," ujarnya.
"Tapi kalau sudah loss total enggak mau jalan, mungkin biayanya di kisaran Rp 7 juta-Rp 8 jutaan," tutup Tri Pranoto, Owner bengkel spesialis Honda Clinic di Depok, Jawa Barat.
Bengkel Spesialis Honda Clinic Pradana
Jl. Raya Muchtar no. 86, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Telepon: 0812-8640-286
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR