Otoseken.id - Pemilik mobil bekas jangan asal pasang pelek aftermarket ya, sebab harus perhatikan Lima poin ini wajib diperhatikan saat ganti pelek bawaannya.
Upgrade pelek mobil aftermarket kerap dilakukan untuk mendongkrak tampilan mobil supaya terlihat lebih ganteng
Nah supaya upgrade pelek mobil dari standar bawaan ke aftermarket aman untuk penggunaan harian, harus pahami 5 aturan atau poin ganti pelek aftermarket.
1. Perhatikan PCD (Pitch Circle Diameter)
Hal pertama kali yang mesti diperhatikan adalah mengetahui terlebih dahulu PCD atau Pitch Circle Diameter pelek bawaan mobil.
"Upgrade pelek hal yang pertama kali diperhatikan PCD dan jumlah baut peleknya, kalau tidak sesuai, pelek tidak bisa dipasang," buka Ivan dari Queen Rims & Tires di Karawaci, Tangerang.
Sebagai contoh untuk Mitsubishi Xpander, PCD-nya yaitu 5x114,3. Artinya jumlah baut 5 dengan jarak titik antara lubang baut 114,3 mm.
Sedangkan untuk Toyota Vios PCD 4x100. Artinya jumlah baut 4 dengan dengan jarak antara lubang baut sebesar 100 mm.
Untuk Toyota Avanza dan Veloz terbaru ini memiliki ukuran PCD yang tidak biasa, yaitu 5X100 yang artinya jumlah baut 5 dengan jarak antara lubang sebesar 100 mm.
2. Perhatikan Diameter Keselurahan Ban dan Pelek
Setelah PCD-nya sesuai, kemudian mengetahui diamter kesulurahan ban dan pelek, hal ini supaya ketika upgrade ke diameter pelek yang lebih besar, ban tidak mentok ke fender maupun sepakbor.
Baca Juga: Baru Tahu, Begini Lho Cara Baca Kode Yang Ada di Pelek Mobil
"Biasanya kalau upgrade pelek katakanlah naik 2 inci dari 15 inci jadi 17 inci, tinggi ban harus dikurangi misal dari 55 jadi 45 supaya diameter keseluruhan ban tidak terlalu besar," jelas Ivan.
"Saran saya kalau untuk mobil harian, maksimal profil ban tingginya 45, kalau kurang dari itu misal 35, itu bantingannya keras karena ban terlalu tipis," tambahnya.
3. Perhatikan Offset / ET
Offset atau ET menandakan seberapa besar permukaan tengah pelek menjorok ke dalam atau ke luar.
Semakin kecil angka ET, maka penampang tengah pelek makin celong ke dalam, dan bibir pelek lebar.
Sebaliknya, makin besar angka ET, maka penampang tengah makin keluar dari bibir pelek.
Jika offset pelek tidak sesuai, Anda harus memasang spacer untuk memberikan jarak atau pengganjal hub roda dengan pelek.
4. Perhatikan Lebar pelek
Hal berikutnya yakni perhatikan lebar pelek, biasanya pelek mobil model celong memiliki lebar yang lebih besar.
"Kalau pelek model celong biasanya yang belakang lebih lebar, contohnya yang depan 7,5 inci, belakang lebihin 1, jadi 8,5 inci" katanya.
"Tapi kalau pelek model yang rata, enggak celong, itu lebar pelek di depan dan belakang sama," lanjut Ivan.
Baca Juga: Toyota Voxy Pakai Pelek Alphard Transformer, Jadi Tambah Mewah
Sebagai informasi, informasi lebar pelek biasanya tertera di balik pelek, sebagai contoh 16 x 7,5J artinya diameter pelek 16 inci dengan lebar 7,5 inci.
5. Perhatikan Diameter As Roda
Terakhir perhatikan diameter as roda pada pelek, sebab jika ukuran diameter as roda terlalu besar, kekuatan hanya berada pada baut roda, dampaknya baut roda akan lebih cepat aus.
Namun hal ini bisa diatasi dengan memakai center ring supaya bisa mengisi celah antara center bore hub mobil atau as roda dengan center hole pelek aftermarket.
Baca Juga: Ganti Pelek Racing Masih Banyak yang Lupakan Center Ring, Fungsinya Penting
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR