Otoseken.id - Selisih harganya sampai Rp 80 jutaan antara Honda Brio paling murah yakni Brio Satya S M/T yang dibanderol Rp 155,7 juta dengan Brio RS CVT Urbanite Edition sebagai varian yang paling mahal dengan harga Rp 235,9 juta, lantas apa saja beda fitur dan perintilannya?
PT. Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan All New Brio sebagai Brio generasi kedua di ajang GIIAS 2018 lalu, kemudian varian Urbanite Edition ini diperkenalkan di tahun ini.
Dibandingkan generasi sebelumnya yang desain belakangnya rata seperti setrikaan, Brio generasi ini lebih berisi dan lebih panjang.
Dengan perubahan pada dimensi yang lebih panjang 160 mm dan wheelbase yang melar 60 mm, tentu saja ruang bagasi yang generasi sebelumnya sempit sekarang jadi lebih luas.
Desain Brio generasi kedua ini mendapat respon masyarakat Indonesia yang sangat baik dibanding compact car dan LCGC kompotitornya.
Ini terbukti dari data penjualan Brio, merujuk data dari Gaikindo, sepanjang Januari hingga November 2020 tercatat honda Brio terjual dengan total 36.512 unit, 9.612 unit Brio RS + 26.900 unit Brio Satya sebagai varian LCGC.
Bahkan sampai gelar mobil terlaris yaitu Toyota Avanza berhasil disalip Brio pada saat itu.
Di sektor dapur pacunya, mesin berkode L12 4-silinder berkapasitas 1.199 cc ini terkenal paling bertenaga dan juga paling irit di kelasnya berkat teknologi i-VTEC.
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 90 PS (88,7 dk), ini membuat Brio salah satu compact car LCGC dengan tenaga terbesar sekaligus irit BBM dibanndingkan kompotitornya.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR