Otoseken.id - Membeli mobil baru pasti dapat anak kunci yang lebih dari satu, namun ketika membeli mobil bekas atau seken, bisa saja kita hanya mendapatkan satu buah anak kunci.
Sayangnya untuk menduplikat kunci immobilizer tidak bisa sembarangan, sebab immobilizer mempunyai chip yang berisi kode, jika anak kunci bukan yang asli, maka mobil tidak bisa digunakan.
Apalagi kalau lebih apesnya lagi, sudah anak kunci cuma ada satu buah, ehh malah hilang, tentunya bikin pusing kan sob.
Nah spesialis kunci Komandan key bisa menjadi alternatif untuk sobat yang ingin duplikat kunci mobil immobilizer atau anak kunci mobil yang sudah hilang.
Raymond Lie selaku punggawa Komandan Key, workshop spesialis kunci kendaraan mengatakan, duplikat kunci immobilizer atau mengganti anak kunci immobilizer yang hilang di spesialis kunci jauh lebih murah ketimbang di bengkel resmi.
"Biasanya masalahnya macam-macam, ada yang hanya duplikat kunci immobilizer saja, ada yang memang anak kuncinya hilang, kalau di bengkel resmi kan harganya mahal banget, nah alternatifnya di spesialis kunci seperti di kita yang memang sudah berpengalaman," buka Raymond.
Cara Kerja Kunci Immobilizer
Sebelumnya kita bahas dulu bagaimana cara kerja kunci immobilizer pada mobil, immobilizer mengandalkan sistem enkripsi atau metode pengkodean data yang bersifat elektronik. karena sistem enkripsi, jadi hanya kunci asli saja yang dapat menyalakan mesin.
Pada anak kunci, terdapat transponder chip yang berisi kode, anak kunci ini telah dibenamkan perangkat elektronik atau chip ini yang memancarkan sinyal kode.
Sedangkan di rumah kunci, terdapat transponder key coil yang akan dimasuki anak kunci.
Transponder key coil ini dilapisi dengan key cylinder dan transponder key amplifier sebagai penghubung ke sensor transponder yang kemudian ke engine Electronic Control Unit (ECU).
Baca Juga: Ini Yang Harus Dilakukan, Jika Beli Mobil Bekas Cuma Dapat Kunci Kontak Satu
Cara kerjanya sederhana, anak kunci yang sudah berisi chip ini memberikan sinyal berupa kode ke sensor transponder, jika kode cocok maka sensor transponder akan meneruskan ke ECU, ECU kemudian mengontrol busi dan injection pump sehingga mesin mobil dapat menyala.
Namun jika sinyal yang diberikan ke sensor transponder tidak cocok, maka security indicator di panel instrumen akan menyala merah atau berkedip.
Artinya ECU tidak akan memproses, karena tidak ada proses dari ECU, maka busi dan injection pump tidak akan bekerja, walaupun dinamo stater tetap bekerja kita mobil dicoba untuk start.
Proses Duplikat Kunci Immobilizer
Proses pertama, untuk mengenalkan chip atau kode di anak kunci yang akan diduplikat, menggunakan alat pencocokan frekuensi.
Setelah mengetahui frekuensinya, selanjutnya dilakukan pengecekan data chip melakukan alat khusus.
Setelah didapatkan frekuensi dan data chip pada anak kunci lama, barulah ke tahap pembuatan anak kunci.
Pembuatan anak kunci di Komandan Key sudah otomatis melalui alat yang akan membaca bentuk fisik anak kunci menggunakan teknologi laser agar lebih presisi.
Setelah bentuk fisik anak kunci didapat, software pada komputer akan membaca data yang kemudian mesin potong akan bekerja secara otomatis.
"Alat yang kita punya standar pabrikan, semuanya otomatis menggunakan komputer sehingga lebih presisi," ungkap Raymond Lie dari spesilis kunci Komandan Key di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Setelah anak kunci yang telah diduplikat selesai, chip di anak kunci ini masih dalam keadaan kosong, artinya kunci belum bisa digunakan.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Ungkap Kunci Immobilizer Nissan Serena C26 Lebih Ringkih
Karena chipnya belum ada, mobil tidak akan bisa hidup, jadi chip di kunci yang baru diduplikat akan diprogram,
"Kita ambil data chip di kunci yang aslinya, kemudian untuk pemerograman menggunakan alat lagi, alatnya bermacam-macam bisa mencapai puluhan karena tiap mobil berbeda," katanya.
Setelah proses program di anak kunci selesai dan chip telah berisi kode yang sesuai, maka anak kunci duplikat bisa digunakan.
"Kalau proses pemerograman berhasil, kita tes mobilnya sampai hidup, kita juga bisa tes pengecekan frekuensi dan data chip menggunakan alat, frekuensi dan data chip sama dengan kunci aslinya," Jelas Raymond Lie dari Komandan Key di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Jika Anak Kunci Immobilizer Hilang Sama Sekali
Masih kata Raymond Jika kunci dengan sistem immobilizer hilang dan tak ada cadangan, pemilik mobil harus mengganti seluruhnya, yaitu anak kunci, rumah kunci, dan program ulang ECU
Program ulang ECU yang baru ini fungsinya agar semua sistem terbaca oleh ECU, antara anak kunci dengan chip yang baru, dan sensor transponder.
"ECU harus diprogram ulang karena chip di anak kunci yang telah hilang sudah tidak ada, jadi ECU harus diprogram ulang," kata Raymond Lie.
"Selain itu, rumah kunci bisa diganti atau hanya dimodifikasi selongsongnya jika memungkinkan," lanjutnya.
Setelah chip di anak kunci dan sensor transponder cocok dan sudah diprogram ulang, untuk pembuatan kunci duplikat immobilizer tinggal menyamakan data yang ada di anak kunci ke ECU.
"Ada kasus seperti ini, kunci hilang dan tidak ada cadangan, dia (pelanggan) datang ke sini (workshop) mobilnya digendong, tapi syaratnya sama kaya duplikat, harus menyertakan surat-surat kendaraan yang asli dan harus pemiliknya," tambahnya.
Biaya
Terakhir soal biayanya, seperti yang disinggung di awal, Raymond mengklaim kalau biaya duplikat kunci immobilizer di spesialis kunci jauh lebih murah ketimbang di bengkel resmi.
"Dibandingkan di bengkel resmi kita (biaya) setengahnya lah, Kalau duplikat immobilizer yang sudah smart key mulai dari Rp 1 jutaan, kalau perbaikan Rp 5 Jutaan, karena memang lebih rumit," tutup aymond Lie dari Komandan Key di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Spesialis Kunci Kendaraan Komandan Key
Bursa Otomotif Sunter Blok E No 5, Jl. Yos Sudarso Kav. 87 - 88, Sunter Jaya, Kec. Tj. Priok, Jakarta Utara.
No Telepon : 0811 111 3755
Baca Juga: Duplikat Kunci Immobilizer Tapi Syarat Tak Terpenuhi, Mending Batal Saja
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR