/photo/2020/10/27/3961623216.jpeg)
Otoseken.id - Pada awal kehadiran mobil di kelas LCGC (Low Cost Green Car), hanya Datsun yang berani tampil beda dengan meluncurkan LCGC yang memiliki konfigurasi jok 3 baris.
Datsun menamai mobil murahnya dengan nama GO+ Panca yang diperkenalkan oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku agen pemegang merek Datsun di Indonesia pada tahun 2014.
LCGC dengan konfigurasi jok 3 baris berkapasitas 7-penumpang Toyota Calya dan Daihatsu Sigra baru meluncur di GIIAS 2016.
Tapi Datsun tidak mengatakan GO+ Panca sebagai sebuah mobil 7-seater murni, mereka menyebut mobil ini memiliki konfigurasi bangku 5+2 yang artinya.
Memang bukan sejatinya mobil 7-penumpang, karena kursi baris ketiga hanya cocok untuk anak-anak, orang dewasa tidak akan nyaman berada di kursi baris ketiga Datsun GO+.
/photo/2020/10/27/3677246327.jpeg)
Selain itu, jika kursi baris ketiga digunakan, ruang bagasi di Datsun Go+ tidak ada sama sekali, inilah yang membuat masyarakat Indonesia lebih menyukai LCGC Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
/photo/2020/10/27/2833022914.jpeg)
Sayangnya walaupun Datsun GO+ Panca merupakan LCGC pelopor 7-seater, tapi sejak Januari 2020 lalu, Nissan Motor Indonesia menghentikan produksi seluruh line-up Datsun.
Jika kita mengenang pada awal peluncurannya, Datsun GO+ menawarkan 5 tipe, D, A, A Option, T dan T Option.
Dari sisi eksterior, Datsun GO+ Panca tipe T dilengkapi dengan wheel dop yang membedakan dengan tipe di bawahnya.
Perbedaan paling siginikan berada di dalam kabin, tidak ada head unit di sana, tapi digantikan dengan mobile docking di dasbor.
/photo/2020/04/24/2566249872.jpg)
Baca Juga: Mobil LCGC Tidak Disarankan Pakai Oli Mesin yang Kental, Ini Alasannya
Mobile docking ini memberikan kemudahan akses ke gadget yang terhubung pada sistem audio mobil.
Setir pun jauh lebih enteng dibanding dengan tipe D,A dan A Option karena sudah dilengkapi dengan electric power steering.
/photo/2020/10/27/2722465789.jpeg)
Kabar baiknya, Datsun GO+ ini sedah dilengkapi MID (Multi Information Display) untuk memantau konsumsi bahan bakar, jarak tempuhm sekaligus putaran mesin (RPM).
Melirik dapur pacu LCGC 7-seater pertama ini tidak ada perbedaan, mengadopsi mesin 3 silinder segaris berkapsitas 1.200 cc, yang masih keluarga dengan Nissan March.
Hanya saja pada Datsun GO+ Panca sudah dilakukan kalibrasi total yang disesuaikan dengan dimensi dan berat mobil.
/photo/2020/10/27/611067078.jpeg)
Mesin Datsun Go+ Panca mampu menghasilkan tenaga 68 dk, saat melaju di kecepatan 30 Km/jam, putaran mesin sudah meraung hingga 4.000 rpm.
Saat dilakukan pengetesan pada 2014 lalu, akselerasi 0-100 km/jam dapat diraih dalam waktu 13,3 detik. Kemudian percobaan di akselerasi 0-60 km/jam diraih 5,1 detik.
Mesin 1.200 cc 3-silinder di Datsun GO+ pada kecepatan konstan di 100 km/jam, RPM menunjukkan angka 2.500 rpm.
/photo/2020/10/27/2579978223.jpeg)
Lanjut soal konsumsi bahan bakarnya, dari hasil pengetesan di rute dalam kota, untuk 1 liter BBM dapat menempuh jarak 13,3 km atau 13,3 km/liter.
Kemudian untuk pengetesan di rute tol, Datsun GO+ Panca M/T mampu meraih jarak 19,8 km untuk 1 liter BBM (19,8 km/lite).
Baca Juga: Pelek Aftermarket Lokal Merek VRossi Untuk Mobil LCGC, Cuma Rp 3 Jutaan Aja
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR