Otoseken.id - Harga BBM jenis Pertalite semakin mahal, apakah mobil bekas dengan kapasitas mesin besar masih banyak diminati?
Seperti kita ketahui, pada 3 September 2022 lalu, Pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina salah satunya Pertalite.
Adapun kenaikan harga BBM jenis Pertalite subsidi dari Rp 7.650 per liter menjadi 10.000 per liter.
Begitupun dengan harga Pertamax dari semula Rp 9.000 per liter, saat ini menjadi 13.900 per liter.
Salah satu pedagang mobil bekas yang kami temui, yaitu showroom Mamin Niaga Motor di Pamulang, Tangerang Selatan mengatakan, peminat mobil bensin berkubikasi mesin di atas 2.000 cc banyak yang jual.
"Kalau sekarang tren sudah berubah, kalau dulu mobil yang 2.500 seperti X-Trail, CR-V, Fortuner bensin, itu banyak peminatnya," buka Wisnu Aji, owner Mamin Niaga Motor saat ditemui beberapa waktu lalu.
"Ketika BBM naik sekitar sebulan yang lalu, kita mengalami tren orang itu jual, mobil-mobil dengan cc besar 2.000 sampai 2.500 cc banyak yang jual beralih ke cc kecil 1.2000 cc sampai 1.500 cc," lanjutnya.
Masih kata Aji, kebanyakan mobil-mobil bermesin di atas 2.000 cc yang dijual yaitu Nissan X-Trail 2.5 dan Honda CR-V 2.4, begitupun dengan Toyota Fortuner bensin 2.7 dan Pajero Sport bensin 3.0 V6.
"kita lihat data kami, banyak sekali orang-orang menjual mobil ber cc besar, kebanyakan X-Trail dan CR-V," jelasnya.
Alasannya menurut Aji, banyak pemilik mobil ber-cc besar ganti ke mobil-mobil dengan cc kecil diantara 1.200 cc sampai 1.500 cc untuk mengurangi cost pembelian bahan bakar.
Sedangkan untuk mobil 2.000 cc macam Toyota Kijang Innova bensin masih stabil dan banyak peminatnya.
Untuk itu, dari sekitar 40 unit mobil bekas yang dijual, Aji lebih memilih untuk tidak mengambil mobil dengan kubikasi mesin di atas 2.000 cc.
"Kalau saya melihat trennnya lagi turun, jadi saya enggak ambil mobil cc besar dulu," tutup Wisnu Aji, owner Mamin Niaga Motor di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Awas Kampas Kopling Aus Bikin Boros BBM, Ini 5 Gejalanya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR