Otoseken.id - Demi mewujudkan mobil yang ramah lingkungan, Pemerintah saat ini sedang menggencarkan penggunaan kendaaran listrik di Indonesia.
Keuntungan pakai mobil listrik selain lebih ramah lingkungan, juga lebih hemat ketimbang membeli bahan bakar pada mobil bermesin bakar konvensional.
Selain itu, Pemerintah juga memberikan beberapa insentif seperti Pajak kendaraan Bermotor (PKB) yang lebih murah, bebas ganjil genap dan sebagainya.
Naga Sujady selaku President Director PT Astra Digital Mobil mengatakan, bukan tidak mungkin main mobil listrik jika ada kesempatan, namun saat ini masih melihat kondisi pasar mobil listrik.
"Sampai saat ini belum cover itu (mobil listrik), tapi nanti kedepan kita lihat kalau memang ada kebutuhan dan sudah terpentuk dan ada opportunity (kesempatan) kita masuk," ujar Naga Sujady selaku President Director PT Astra Digital Mobil saat diwawancarai Jumat, (25/11/2022).
Masih kata Naga, memang pasar mobil listrik belum ramai, sedangkan pasar mobil bekas secara umum tahun ini tumbuh 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, hadirnya mobil listrik atau BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia masih terbilang baru-baru ini, jadi pasar mobil listrik bekas juga tergantung dengan banyaknya masyarakat yang membeli mobil listrik baru.
Hal senada juga diungkapkan Hendri Tadjuni, COO OLX Autos Indonesia beberapa lalu waktu, ia mengatakan butuh waktu yang cukup panjang di Indonesia untuk pasar mobil listik ramai.
"Pasar mobil bekas itu tergantung mobil baru, karena mobil listrik juga baru di Indonesia, jadi butuh waktu untuk di pasar mobil bekas," kata Hendri.
Baca Juga: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, Harganya Setara Alphard
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR