Otoseken.id - Walaupun tampang MINI Cooper S Countryman tidak mencerminkan mobil yang memiliki performa mesin yang gahar, tapi akselerasinya patut diacungkan jempol.
Secara desain, cara membedakan MINI Cooper Countryman varian yang biasa dengan varian S ialah pada bagian gril dan fender samping terdapat logo S.
MINI Cooper Countryman yang diperkenalkan tahun 2017 ini datang dengan dimensi yang besar, bukan cuma dimensinya yang membesar, MINI Countryman menekan pada karakter crossover yang lebih kuat.
karakter crossover berkat over fender plastik hitam dan disematkan roof rail, serta round clearance lebih tinggi mencapai 165 mm.
Bahkan jika dibandingkan Countryman R60 sekalipun, Countryman berkode F60 masih yang paling nyaman.
/photo/2020/02/07/964158139.jpeg)
Berbicara dapur pacunya, MINI Cooper Countryman dengan embel-embel S ini pakai mesin BMW B48 berkapasitas 1.998 cc, 4-silinder segaris dengan Double VANOS, Valvetronic dan Twin-Scroll Turbocharger.
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 189 dk pada 5.000 rpm, dan torsi 280 Nm pada 1.250 rpm.
Akselerasi 0-100 km/jam cukup tuntas dalam waktu 7,7 detik saja.
/photo/2020/02/07/3650367477.jpeg)
Geser gigi dari D ke S, putaran mesin terus terjaga di atas 2.000 rpm sehingga respon torsi besar 280 Nm-nya sangat mudah dicapai dan turbo lag makin minim merkat transmisi otomatis ZF 8-percepatan.
Soal kenyamanannya, ketika melewati jalan borkontur buruk seperti polisi tidur atau lubang sekaligus, Mini Countryman S masih tetap nyaman, berkat profil tebal 225/50-nya, rasa kasar khas brand Inggris ini jadi jauh tereduksi.
Namun untuk sebuah MINI, posisi duduk bahkan di paling rendah pun terasa cukup tinggi. Cocok untuk profil crossover Countryman.
Mengadopsi suspensi Single-Joint Spring Strut untuk bagian depan, dan Multiple Control Arm untuk bagian belakang.
Walaupun begitu, bermanuver di kecepatan tinggi pada mode Sport dengan DCC, membuat meliuk-liuk terasa di dalam mobil yang berukuran jauh lebih kompak.
Baca Juga: Ingin Punya MINI Cooper Seperti Ayu Ting Ting, Harga Bekasnya Segini
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR