Otoseken.id - Saat kode error tiba-tiba muncul di panel instrumen atau spidometer di motor Yamaha kalian, biar enggak bikin panik pahami arti kode error.
Sekedar informasi, Kalau motor-motor injeksi zaman dulu, ketika ada malfungsi, dapat diketahui dengan menghitung kedipan lampu Malfunction Indicator Light (MIL) yang cukup repot.
Indikator Malfunction Indicator Light (MIL) berwarna kuning atau biasa disebut indikator check engine berwarna kuning di speedometer atau panel instrumen sebagai yang berkedip merupakan suatu kode untuk mengetahui komponen apa yang terjadi malfungsi.
Nah motor-motor Yamaha modern sebut saja Yamaha NMAX, Aerox 155, Vixion, R15 dan sebagainya, sudah memudahkan pengguna ketika terjadi malfungsi dengan menampilkan kode error yang berupa angka, tidak kode kedipan indikator MIL seperti motor injeksi keluaran lama.
Kode error yang ditampilkan di panel instrumen berupa angka ini dibarengi dengan indikator Malfunction Indicator Light (MIL) warna kuning menyala.
Masing-masing sensor memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing dan menerima perintah dari Electronic Control Unit (ECU) sebagai otak utama sistem injeksi.
Bila salah satu sensor ada yang bermasalah atau malfungsi, sensor akan memberikan sinyal atau kode error yang akan akan terbaca di panel instrumen atau speedometer yang dibarengi dengan nyalanya indikator Malfunction Indicator Light.
Biar enggak bingung, ada baiknya kita ketahui kode error supaya ketahuan penyabab masalah atau komponen yang mengalami malfungsi, berikut kode error di motor injeksi Yamaha:
- Kode12= Malfungsi pada CPS (Crankshaft Position Sensor), sinyal tidak menerima CPS.
- kode 13 = Tegangan output sensor, terlepas atau terjadi hubungan singkat.
- kode 14 = kerusakan sistem udara, lubang tersumbat atau terlepas.
- kode 15 = TPS (Throtle Position Sensor) terlepas atau terjadi hubungan singkat (korslet).
- kode 16 = TPS terdeteksi macet.
- kode 21 = Coolant temperature sensor terlepas atau terjadi hubungan singkat.
- kode 22 = Intake Air Temperatur Sensor terlepas atau terjadi hubungan singkat.
- kode 24 = O2 Sensor. Sinyal yang diterima oleh O2 Sensor tidak normal.
- Kode 30 = Lean Angle Sesor (Motor terjatuh)
- kode 39 = Fuel injector rusak atau korsleting.
- Kode 41 = hubungan singkat (korsleting) atau lepas Lean Angle Sensor
- kode 42 = Sensor kecepatan tidak normal
- kode 44 = kerusakan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)
- kode 46 = Voltase pengisian aki tidak normal.
- kode 50 = Rusaknya memory ECU.
- Kode 61 = Idle speed control (ISC), terlepas atau terjadi korsleting
- Kode 84 = Selenoid VVA (Variable Valve Actuator) lepas atau terjadi korsleting.
- Kode 96 = Aki terjadi korsleting, bukan soak
Baca Juga: Yamaha NMAX 155 Generasi Lawas Punya Penyakit Bawaan, Solusinya Pakai Ini
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR