Jelang Tahun Baru, LCGC Bekas Banyak Diminati, Mobil Diesel Bekas Malah Tak Dilirik

Abdul Aziz Masindo - Kamis, 1 Desember 2022 | 15:43 WIB

LCGC bekas Daihatsu Ayla Vs Honda Brio Vs Toyota Agya (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Menjelang tahun baru 2023, kondisi pasar mobil bekas mengalami tren mobil LCGC atau mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc mulai banyak diminati. Sedangkan mobil diesel sepi peminat.

Hal ini diungkapkan Deny Gunawan selaku Chief Operating Officer PT JBA Indonesia, JBA sendiri merupakan salah satu balai lelang kendaraan terbesar di Indonesia.

"Tahun depan optimis akan naik pertumbuhannya, karena jualan tahun ini bagus," buka Deny Gunawan, Chief Operating Officer PT JBA Indonesia saat berbincang-bincang dengan otoseken.id.

Deny menilai, naiknya permintaan mobil LCGC macam Toyota Agya, Calya, Daihatsu Ayla, Sigra, Honda Brio adalah dari kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).

"Kalau ditanya mobil apa yang paling laku adalah mobil LCGC dan yang atau dibawah 1.400 cc, mungkin karena efek BBM naik ya, jadi Masyrakat lebih mengurangi cost untuk membeli bensin," katanya.

Dok. OTOMOTIF
LCGC Calya-Sigra

"Apalagi ada isu untuk pemakaian Pertalite yang subsidi kedepan hanya mobil cc 1.400 ke bawah, walaupun kebijakannya belum diterapkan, tapi itu menjadi faktor Masyarakat lebih beralih ke mobil cc kecil, untuk city car," bilang Deny lagi.

"Jadi Masyrakat pilih mesin cc kecil untuk lebih mengurangi cost untuk membeli bensin," menurutnya.

Lain halnya dengan mobil bermesin diesel, jika dulu mobil diesel banyak diminati karena beberapa kelebihan yang dimilikinya, tapi akhir-akhir ini peminat diesel menurut Deny sepi peminatnya.

"Dulu mobil diesel diminati, sekarang kurang, karena efek BBM diesel yang naik cukup signifikan, apalagi kemudian Pertamax sempat turun tapi kan Solar non subsidi enggak turun," katanya.

youtube Otoseken
Toyota Fortuner

"Mobil diesel paling kena imbas, MPV diesel kayak Innova enggak begitu drop, tapi Big SUV kayak Fortuner dan Pajero Sport yang drop, penyebabnya menurut saya harga BBM diesel semakin mahal dan dia enggak mungkin pakai Solar subdisi, minimal Dexlite, Dexlite sendiri harganya enggak kira-kira," lanjut Deny.

Terlebih hari ini 1 Desember 2022, PT Pertamina kembali menyesuaikan harga BBM, dimana harga Dexlite dari 18.000 per liter menjadi 18.700 per liter, Pertamina Dex dari semula 18.550 per liter menjadi 18.800 per liter.

Bukan cuma BBM jenis diesel, bensin non subsidi pun ikut naik per 1 Desember 1 Desember 2022, harga Pertamax Turbo yang semupa Rp 14.300 per liter menjadi Rp 14.900 per liter.

 Baca Juga: Punya Data pelanggan Sampai 70 Ribu, Balai Lelang JBA Perkuat Sistem Keamanan Informasi ISO 2700:2013